Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Wanita Ini Melahirkan di Usia 47 Tahun Usai 20 Tahun Menanti, Begini Kisahnya
26 Februari 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ellis Lie sudah 20 tahun lamanya menanti kehadiran anak. Bahkan, ia sampai menjalani program hamil di Singapura dan Malaysia.
Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan Konsultan, dr.Benediktus A,MPH,Sp.OG(K) FICS, melalui akun Instagram-nya, @drbennyarifin, membagikan kisah Ellis. Ternyata, wanita itu sudah tiga kali menjalani program bayi tabung sejak tahun 2008. Sayangnya, upaya yang dilakukan tidak berhasil. Bahkan, Ellis sempat melakukan 8 kali inseminasi dan dua kali operasi miom.
Dikutip dari Antara, dr. Benny mengungkapkan sebenarnya sudah banyak wanita yang memilih pasrah atau menyerah ketika belum bisa hamil di usia 40-an, karena merasa sudah terlambat.
“Di usia 47, kadang semua sudah berhenti melangkah. Kadang semua sudah berusaha ‘legawa’, kadang semua sudah menyerah. Namun tidak bagi pasangan yang tekun ini. Memang semua semata adalah rencana luar biasa Tuhan,” ucap dr. Benny dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Pada pasiennya kali ini, dr. Benny bersama timnya melakukan transfer satu embrio euploid (embrio dengan kromosom normal).
Dan akhirnya, putri kecil mereka lahir pada 10 Februari 2025 dan diberi nama Cheryll. Nama yang katanya sudah lama disiapkan Ellis dan sang suami. Bayi perempuan itu terlahir sehat dengan berat badan 3.635 kg dan panjang 51 cm.
Kiat Penting Menjalani Kehamilan di Usia 40 tahun ke Atas
Nah Moms, menjalani kehamilan di usia yang tidak lagi muda bukanlah hal yang mudah dan penuh tantangan. dr. Benny pun mengingatkan ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan pada proses kehamilan di usia 40 tahun ke atas.
"Pentingnya skrining medis, pemilihan embrio berkualitas, serta pendampingan ketat sepanjang proses kehamilan. Faktor teknis dan non-teknis, seperti dukungan keluarga, asupan nutrisi, gaya hidup sehat, hingga manajemen stres juga berperan besar dalam keberhasilan program kehamilan," kata dr. Benny.
ADVERTISEMENT
Dengan kemajuan teknologi reproduksi saat ini, terutama prosedur In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung, maka bisa membuka peluang lebih besar bagi wanita berusia 40-an untuk tetap bisa hamil dan melahirkan. Dengan catatan, calon ibu perlu mempersiapkan fisik dan mentalnya dengan baik.
dr. Benny pun berpesan agar bagi pasangan yang masih menanti kelahiran buah hati untuk terus berdoa, berusaha, dan tidak kehilangan harapan.