Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan sangat penting bagi ibu hamil . Sebab, kesehatan ibu akan berpengaruh pula pada kesehatan dan perkembangan janin di dalam perutnya. Apalagi ada begitu banyak penyakit yang dapat mengancam selama kehamilan .
ADVERTISEMENT
Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah herpes genital. Penyakit ini termasuk Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh virus herpes simpleks.
Laman resmi Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin) menyebut, Herpes genital ditularkan melalui hubungan seksual tak aman dengan orang yang terinfeksi, penggunaan sex toys bergantian, atau kontak kulit ke kulit. Sekali virus herpes menjangkit seseorang, virus tersebut tidak akan hilang dari tubuh penderita. Virus akan menetap di susunan syaraf dan dapat muncul sewaktu-waktu.
Bagaimana pengaruh herpes genital pada kesehatan dan perkembangan janin?
Herpes genital dapat mengganggu kesehatan dan perkembangan janin, hingga menyebabkan keguguran. Perlu dipahami, ibu yang terinfeksi herpes genital membawa dampak yang berbeda-beda terhadap janin, Moms. Hal ini juga terkait dengan kapan ibu hamil terinfeksi herpes genital.
ADVERTISEMENT
Infeksi Herpes Genital yang Terjadi sebelum Ibu Hamil
Bila infeksi herpes genital terjadi sebelum hamil, sebenearnya risiko bahaya herpes kepada bayi di dalam kandungan berkurang. Namun, jika antibodi ibu tergolong lemah dan infeksi sering kambuh ditandai dengan munculnya lenting pada kelamin, ibu perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin agar infeksi dapat langsung diobati. Selain itu, ibu hamil juga perlu memeriksakan kondisi janin ke dokter kandungan.
Infeksi Herpes Genital pada Trimester 1 dan 2 Kehamilan
Lain halnya bila infeksi herpes genital terjadi pada trimester 1 dan 2 kehamilan. Sebab risiko keguguran paling tinggi terjadi bila ibu hamil terinfeksi herpes di kehamilan trimester pertama dan kedua.
Apabila imunitas ibu tinggi, ada kemungkinan janin selamat dan kehamilan berlanjut. Risiko bayi tertular pun menjadi kecil atau kurang dari 3%.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, infeksi perlu dipantau oleh dokter spesialis kulit dan kelamin selama kehamilan agar risiko terburuk dari virus tidak mengintai ibu dan bayi. Perdoski juga menyarankan ibu hamil menghindari stres dan kelelahan serta rutin memeriksakan kehamilannya.
Infeksi Herpes Genital pada Trimester 3 Kehamilan
Ibu hamil yang terinfeksi herpes genital pertama kali saat usia kehamilan sudah memasuki trimester akhir, tidak punya cukup waktu untuk membentuk antibodi untuk melawan virus. Hal ini memperbesar risiko bayi tertular karena otomatis bayi pun tidak mendapat antivirus dari sang ibu.
Karena berbahaya, ibu hamil perlu mewaspadai herpes genital salah satunya dengan memahami gejalanya. Ya Moms, gejala awal infeksi herpes genital hampir menyerupai penyakit flu ringan seperti seperti demam, kelelahan, pegal-pegal, sehingga bisa saja tanda-tanda tersebut dianggap bukan penyakit berbahaya oleh ibu yang sedang mengandung. Bila mengalaminya, jangan menunda-nunda dan segera hubungi dokter!
ADVERTISEMENT