Waspada Herpes Zoster pada Ibu Hamil, Pahami Gejalanya!

6 Oktober 2022 8:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waspada Herpes Zoster pada Ibu Hamil. Foto: Marina Demidiuk/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Waspada Herpes Zoster pada Ibu Hamil. Foto: Marina Demidiuk/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Para ibu hamil selalu diingatkan untuk menjaga kesehatan tubuhnya karena sistem kekebalan menjadi lebih rentan selama kehamilan. Ya Moms, penting untuk mencegah berbagai penyakit yang berisiko membuat komplikasi pada ibu dan janin. Salah satu yang harus diwaspadai adalah herpes zoster.
ADVERTISEMENT
Apa sih yang dimaksud dengan herpes zoster? Mengutip WebMD, herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster -- virus yang sama dengan cacar air. Sekitar 1 dari 5 ibu hamil bisa mengalami herpes zoster dan berisiko dialami kapan saja, meski cenderung sangat jarang terjadi saat kehamilan. Untungnya, ibu hamil yang menderita herpes zoster tidak akan mengalami perburukan selama mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Gejala Herpes Zoster saat Hamil

Gejala Herpes Zoster saat Hamil. Foto: Shutterstock
Meski jarang terjadi, tetapi ibu hamil perlu tetap mewaspadai agar tidak sampai terkena herpes zoster. Biasanya, gejala awal yang akan dirasakan seperti:
ADVERTISEMENT
Gejala herpes zoster ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, seperti sekitar perut, dada, dan mata. Namun, penyakit ini cenderung hanya terjadi pada satu sisi tubuh saja, dan perlahan menghilang dalam waktu 2-4 minggu.

Apakah Terkena Herpes Zoster saat Hamil Berbahaya Bagi Janin?

Ilustrasi ibu hamil alami herpes zoster. Foto: Shutter Stock
Dilansir Mom Junction, meski virusnya sangat menular tetapi kemungkinan herpes zoster memengaruhi bayi cukup rendah, tidak akan menyebabkan komplikasi atau kemungkinan cacat lahir. Jika sebelumnya Anda sudah menderita cacar air, maka Anda tidak dapat tertular herpes zoster dari seseorang yang sedang menderitanya.
Namun, jika ibu hamil yang belum mendapatkan vaksinasi cacar dan tertular virus ini untuk pertama kalinya saat hamil, maka virusnya akan menyebabkan cacar air. Tidak seperti herpes zoster, mengalami cacar air selama kehamilan berpotensi menyebabkan cacar lahir pada bayi dalam bentuk varicella kongenital atau varicella neonatal tergantung pada waktu paparan.
ADVERTISEMENT

Waspadai Komplikasi dan Cara Mencegahnya

Nah Moms, bila Anda terkena herpes zoster saat sedang hamil maka bisa begitu menyakitkan. Beberapa wanita mengungkapkan bagian ujung sarafnya bisa merasakan sensasi terbakar yang tidak tertahankan. Bahkan ketika ruamnya sudah hilang, neuralgia pascaherpetik --salah satu komplikasi yang sering muncul dari herpes zoster yang ditandai dengan nyeri-- bisa bertahan hingga berminggu-minggu lamanya.
Perlu juga mewaspadai komplikasi jangka panjang akibat herpes zoster. Jika Anda mengalaminya di bagian wajah, dikhawatirkan bisa merusak mata. Ya, herpes zoster dapat menyebabkan jaringan parut hingga akhirnya merusak penglihatan. Hal ini juga dapat menyebabkan glaukoma, atau penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Selain itu, herpes zoster juga dapat menyebabkan masalah pendengaran dan otot.
ADVERTISEMENT
Meski angka kejadian herpes zoster pada ibu hamil sangat rendah, Anda tetap perlu melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat agar tidak tertular. Pencegahan herpes zoster dapat dicapai hanya dengan mengambil vaksin herpes zoster. Namun, pada ibu hamil tidak diperbolehkan mendapatkan vaksinasi ini, dan dianjurkan untuk melakukannya setidaknya satu bulan sebelum merencanakan kehamilan. Karena virus ini mudah menular, maka dianjurkan untuk menjauhi orang-orang yang sedang terinfeksi demi keselamatan diri dan bayi di dalam kandungan.