Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kolesterol adalah sejenis lemak yang bisa diproduksi oleh sel-sel tubuh manusia. Namun, kolesterol juga bisa didapatkan dari makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan.
Keberadaan kolesterol sebenarnya sangat penting untuk fungsi fisiologis seperti produksi hormon. Tapi keberadaannya yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, apalagi jika ini terjadi pada anak-anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS (CDC) mengatakan bahwa sangat mungkin bagi anak-anak mengalami kelebihan kolesterol. Kolesterol tinggi (hiperlipidemia) pada anak-anak dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti pengerasan pembuluh darah. Anak-anak dianggap memiliki kadar kolesterol normal apabila total kolesterol secara keseluruhan kurang dari 170 mg/dL.
Lantas, apa penyebab kolesterol tinggi pada anak?
Yang Bisa Sebabkan Kondisi Kolesterol Tinggi pada Anak
Mengutip Boston Children’s Hospital, sebenarnya tidak ada penyebab tunggal kolesterol tinggi pada anak-anak. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Namun, tiga faktor utama yang menyebabkan kolesterol tinggi pada anak seperti, keturunan (genetik), konsumsi makanan tidak sehat dan obesitas.
ADVERTISEMENT
Kolesterol tinggi pada anak dapat menyebabkan beberapa komplikasi dalam jangka panjang. Penyakit kardiovaskular (CVD) dan stroke adalah beberapa masalah kesehatan utama yang dapat timbul karena kolesterol tinggi, Moms.
Sementara, aterosklerosis adalah penyakit kardiovaskular di mana kolesterol menumpuk di dalam dinding arteri dan menyebabkan pembentukan plak. Seiring waktu, plak akan mengeraskan dinding arteri dan mempersempit lingkarnya.
Kondisi ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah ke berbagai organ tubuh, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan pada si kecil.
Anak-anak yang memiliki kolesterol tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala tertentu. Oleh karena itu, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar orang tua sebaiknya memeriksakan tingkat kolesterol anak-anaknya ke dokter saat mereka berusia 9 dan 11 tahun. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah risiko yang lebih tinggi ke depannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anak-anak di atas dua tahun juga perlu memeriksa tingkat kolesterol lebih awal apabila mereka mempunyai kondisi tertentu. Mulai dari kelebihan berat badan (obesitas), memiliki orang tua atau anggota keluarga lain yang memiliki kolesterol tinggi, keluarga dengan riwayat penyakit kardiovaskular, serta mengalami masalah medis seperti penyakit ginjal dan diabetes.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis