Waspada Komplikasi Flu yang Berbahaya pada Bayi!

Waspada Komplikasi Flu yang Berbahaya pada Bayi! Foto: Shutter Stock

Flu merupakan penyakit virus pernapasan ringan yang umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Gejalanya pun sebenarnya tidak begitu parah, seperti hidung meler, batuk, hingga demam ringan. Meski sebenarnya sebagian besar anak akan pulih, tetapi flu dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan sampai dirawat inap dan bahkan kematian.

Dikutip dari laman Nation Wide Childrens, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi flu, seperti anak-anak di bawah dua tahun, lansia, hingga orang dengan kondisi medis kronis seperti asma, penyakit jantung, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Ya Moms, anak-anak khususnya bayi bisa lebih cepat mengalami keparahan daripada flu biasa yang dialaminya. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh bayi masih belum sempurna seperti anak-anak yang lebih besar maupun orang dewasa.

"Sulit untuk mengenali gejala flu pada bayi yang belum bisa bicara. Jadi, Anda perlu mengawasi mereka dengan saksama jika mereka menunjukkan gejala sakit. Gejala flu muncul dengan cepat, bahkan dalam hitungan jam, dan lebih parah daripada flu biasa," ungkap Dokter Anak Sabrina Ma, MD, dilansir Cleveland Clinic.

Maka dari itu, Anda perlu memahami beberapa gejala flu yang biasa dialami bayi dan balita:

Berbeda dengan bayi, anak-anak yang sudah lebih besar atau usia sekolah sudah dapat memberi tahu gejala yang mereka rasakan.

Sebagian besar anak akan pulih dari flu dalam waktu 7-10 hari. Flu disebut lebih lama pulih dibandingkan pilek, karena virus influenza memberi tekanan lebih besar pada tubuh si kecil. Dan pemulihan dapat lebih lama jika ia sehari-hari dititipkan di tempat penitipan anak atau sekolah yang membuatnya banyak bertemu orang.

Ilustrasi bayi sakit. Foto: Simplylove/Shutterstock

Apa Saja Komplikasi Flu pada Bayi?

Yang perlu Anda ketahui, flu bukanlah pilek yang parah, Moms. Flu adalah infeksi yang dapat berubah menjadi parah dalam waktu cepat. Dan ketika anak-anak kecil mengalami flu, mereka rentan mengalami beberapa komplikasi seperti:

"Bayi di bawah usia 6 bulan memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya, meskipun mereka tidak memiliki masalah kesehatan apa pun. Ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh mereka mungkin belum mampu melawan virus yang begitu parah," tegas Dr. Ma.

Sementara pada anak yang lebih besar, tubuh mereka mungkin sudah tidak serentan ketika bayi. Tetapi, mereka juga bisa terserang flu yang parah hingga berujung komplikasi.

"Banyak orang berasumsi hanya anak-anak dengan kondisi kesehatan kronis yang mengalami komplikasi serius, tetapi ini tidak benar. Ribuan anak dirawat di rumah sakit karena flu setiap tahun, dan banyak dari mereka adalah anak-anak yang tidak memiliki masalah kesehatan lain," kata Dr. Ma.

Maka dari itu, bawa segera bayi ke dokter bila mengalami flu disertai gejala seperti demam di atas 38 derajat celsius di bawah usia 6 bulan, tulang rusuk 'tertarik' saat bernapas, tidak buang air kecil selama 8 jam, pucat atau kebiruan pada bibir, kuku, dan kulitnya, pernapasan cepat, kejang, hingga matanya cekung.