Waspada, Moms! 4 Hal Ini Bisa Memicu Batu Empedu pada Anak

17 Februari 2023 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit batu empedu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit batu empedu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selain orang dewasa, penyakit batu empedu juga bisa terjadi pada anak. Hanya saja, dalam beberapa kasus, batu empedu cenderung tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, ada juga yang mengalami nyeri perut di bagian kanan atas, kembung, demam, dan gangguan pencernaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Batu empedu terbentuk di kantung empedu, organ kecil mirip seperti kantung yang berada di bawah hati. Kantung empedu menyimpan empedu–cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati–dan melepaskannya ke duodenum–bagian dari usus kecil–setelah makan untuk membantu pencernaan. Sayangnya, tidak semua proses ini berjalan lancar sehingga dapat memicu berkembangnya batu empedu.
Di samping itu, ada beberapa faktor yang dapat memicu batu empedu pada anak. Apa saja?

Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

Ilustrasi anak obesitas Foto: Shutterstock
Dikutip dari Mom Junction, penelitian menunjukkan, anak yang kelebihan berat badan dan obesitas dua kali lebih mungkin mengalami batu empedu. Kolesterol tinggi dalam empedu dan fungsi kantung empedu yang tidak normal dapat menyebabkan pembentukan batu empedu pada anak obesitas, Moms.

Keturunan

Risiko anak terkena batu empedu dua kali lebih tinggi jika ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat serupa. Namun, batu empedu yang disebabkan karena faktor genetik lebih sering terjadi pada usia remaja. Risiko juga dapat meningkat karena faktor lingkungan.
ADVERTISEMENT

Kelainan Sel Darah Merah yang Diturunkan

Ilustrasi anak sakit batu empedu. Foto: Shutterstock
Kelainan sel darah merah yang diturunkan, seperti anemia sel sabit dan sferositosis dapat meningkatkan risiko berkembangnya batu empedu pada anak-anak. Pada penyakit anemia sel sabit, pemecahan sel darah merah yang berlebihan bisa meningkatkan kadar bilirubin. Pada akhirnya bisa meningkatkan risiko berkembangnya batu empedu pigmen.

Penurunan Berat Badan yang Cepat

Puasa dalam jangka waktu lama dan penurunan berat badan secara drastis dapat menyebabkan hati melepaskan kolesterol ekstra ke dalam empedu. Hal ini juga dapat mencegah kandung empedu mengosongkan dengan benar, sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu empedu. Oleh karena itu, anak remaja harus menghindari diet ketat.
Penyakit tertentu, seperti penyakit crohn, radang usus, operasi perut, dan obat-obatan, juga meningkatkan risiko batu empedu pada usia kanak-kanak dan remaja.
ADVERTISEMENT