Waspada! Warna Urine Bayi yang Tidak Normal Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan

9 Maret 2020 8:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memeriksa urine bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memeriksa urine bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu baru, Anda mungkin akan merasa sangat cemas bila menemui sesuatu yang mendadak tidak normal pada bayi. Misalnya saja, warna urine bayi yang sebelumnya kuning jernih, kini berubah jadi kuning pekat, atau bahkan berwarna merah.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, warna urine yang normal pada bayi adalah kuning jernih dan tidak berbau. Bila sudah berubah dari warna tersebut, kemungkinan si kecil mengalami dehidrasi atau mengalami masalah kesehatan lainnya, sehingga Anda perlu waspada.
Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui beberapa urine bayi yang tidak normal. Mengutip tulisan Dokter Spesialis Anak, dr. Oke Rina Ramayani, Sp.A(K) dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa warna urine bayi yang dikategorikan tidak normal dan merupakan tanda adanya gangguan kesehatan, seperti:

Merah Muda atau Cokelat Tua

Ilustrasi Krim Popok Bayi. Foto: Shutter Stock
Ketika warna urine bayi baru lahir berubah menjadi merah muda, merah, atau cokelat tua, Anda harus waspada, Moms! Sebab kemungkinan ia mengalami kelainan darah seperti anemia hemolitik, kelainan metabolik seperti porfiria, kelainan ginjal, infeksi saluran kemih, tuberkulosis, hepatitis, bahkan bisa menjadi tanda anak mengidap tumor.
ADVERTISEMENT
Tapi, Anda juga harus introspeksi diri, apakah Anda memberikan anak terlalu banyak makan buah beri, buah bit, atau obat-obatan seperti rifampicin, desferioksamin, fenolftalein. Sebab itu juga bisa membuat urinenya berubah warna menjadi merah sampai kecokelatan, Moms.

Putih Kental

Ilustrasi bayi ganti pokok. Foto: Shutterstock
Urine berwarna putih bukan berarti sehat. Bila urine si kecil berubah menjadi warna tersebut, kemungkinan ada endapan dari mineral hiperkalsiuria, fosfaturia, atau hiperoksaluria yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih yang berat.
Selain itu, warna putih juga bisa menjadi tanda dari infeksi tuberkulosis, Moms. Jika sudah begini, segeralah berkonsultasi dengan ahli ginjal untuk penanganan lebih lanjut karena ini membutuhkan tes lebih mendalam.

Hijau atau Kebiruan

Ilustrasi mengganti popok bayi. Foto: Thinkstick
Anda juga harus waspada bila urine bayi berwarna hijau atau kebiruan. Sebab warna ini bisa menandai anak mengalami infeksi saluran kemih karena pseudomonas atau anak mengalami penyakit metabolik triptophan herediter.
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan harus membawa anak ke dokter?
Anda bisa langsung membawa bayi ke dokter bila terjadi perubahan warna urine yang tidak bisa dijelaskan dan warnanya tidak berubah walaupun Anda sudah memberikan cukup asupan cairan.
Lalu bila Anda menemukan adanya darah pada urine walaupun hanya sekali, urine berwarna cokelat tua disertai feses pucat dan warna kuning pada kulit dan mata, serta urine berubah merah karena makanan atau setelah Anda memberinya obat-obatan, maka segeralah pergi ke dokter untuk mendapat penanganan terbaik.