Waspadai Kondisi Hiperleksia pada Anak Balita yang Lebih Cepat Membaca

7 Juni 2021 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waspadai Kondisi Hiperleksia pada Balita yang Lebih Cepat Membaca  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Waspadai Kondisi Hiperleksia pada Balita yang Lebih Cepat Membaca Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak senang dan bangga saat anak mulai menunjukkan kemampuan membaca sejak usia balita.Namun, hal itu rupanya perlu diwaspadai apabila kemampuan membaca si kecil tidak berjalan selaras dengan kemampuan bicara dan bahasanya.
ADVERTISEMENT
Alasannya? Ada satu kondisi yang disebut hiperleksia. Apa maksudnya?
Healthline melansir, hiperleksia adalah kondisi saat balita mempunyai kemampuan membaca sangat baik di usia dini. Seorang anak dengan hiperleksia mengetahui cara melafalkan kata-kata dengan sangat cepat dan tepat, tetapi ia tidak memahami sebagian besar dari apa yang dibacanya.

Kondisi Hiperleksia pada Anak yang Bisa Membaca di Usia Dini

Ilustrasi anak balita membaca buku. Foto: Shutterstock
Anak yang mengalami hiperleksia mempunyai ketertarikan yang tinggi pada angka dan huruf, sehingga mereka dapat membaca dengan sangat baik melebihi ekspektasi usianya. Mereka juga cenderung memiliki ingatan auditori dan visual yang kuat.
Meski bukan hal yang buruk, kondisi hiperleksia bisa menjadi tanda autisme pada anak. Kebanyakan anak dengan hiperleksia akan menunjukkan kemampuan membaca yang kuat sebelum usia 5 tahun, yaitu saat mereka berusia sekitar 2-4 tahun.
ADVERTISEMENT
Hiperleksia bisa menjadi kebalikan dari disleksia, yaitu ketidakmampuan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca dan mengeja. Namun, anak penderita disleksia biasanya masih dapat memahami apa yang mereka baca dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Tanda-tanda Hiperleksia Pada Balita

1. Adanya gangguan perkembangan
Anak balita membaca buku Foto: Thinkstock
Meski bisa membaca dengan baik, anak hipereksia akan menunjukkan tanda-tanda gangguan perkembangan. Mereka justru memiliki kemampuan komunikasi atau berbicara yang di bawah rata-rata. Mereka tidak bisa berkomunikasi dengan lancar layaknya anak seusianya dan menunjukkan berbagai masalah perilaku.
2. Memiliki pemahaman yang lambat
Mereka mempunyai kemampuan membaca yang sangat tinggi, tetapi memiliki kemampuan pemahaman dan belajar yang lebih rendah pada subjek lain daripada teman-temannya. Mereka akan menganggap tugas lain seperti memecahkan teka-teki dan menyusun balok merupakan permainan yang agak rumit.
ADVERTISEMENT
3. Kemampuan membaca cepat
Mereka akan belajar membaca dengan cepat tanpa banyak berpikir dan bahkan terkadang mereka belajar membaca dengan sendirinya. Anak mungkin melakukan ini dengan mengulangi kata-kata yang dia lihat atau dengar berulang kali, bisa dari yang Anda ucapkan atau dari acara TV yang ditontonnya.
4. Tertarik pada buku
Anak-anak dengan hiperleksia akan lebih menyukai buku dan bahan bacaan lainnya daripada bermain dengan mainan lainnya. Mereka bahkan akan berusaha mengeja kata-kata dengan keras saat mempelajarinya. Selain tertarik dengan kata dan huruf, beberapa anak juga menyukai angka.
(Penulis: Hutri Dirga Harmonis)