Waspadai Penyebab Kematian Ibu saat Melahirkan

14 Desember 2017 18:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Juli 2019 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Kasus kematian ibu melahirkan di Indonesia masih terhitung tinggi, bahkan terbilang paling tinggi di Asia Tenggara. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 mencatat angka kematian ibu di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup
ADVERTISEMENT
Angka tersebut masih tetap tinggi karena insiden yang muncul selama melahirkan. Direktur Kesehatan Keluarga dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr. Eni Gustina menuturkan bahwa pendarahan menjadi alasan utama tingkat kematian ibu saat persalinan masih tinggi.
"Jadi memang sampai saat ini, tingkat kematian ibu saat persalinan masih tinggi. Penyebab utamanya ada tiga yaitu pendarahan, hipertensi atau keracunan kehamilan dan yang ketiga adalah infeksi," ujar Dr. Eni dalam acara talk show bertema Jaga Kehamilan untuk Generasi yang Lebih Sehat yang diselenggarakan oleh Royal Philips Indonesia di Chubb Square, Jl. M.H Thamrin, Jakarta (14/12).
Pendarahan umum terjadi karena leher rahim robek atau masalah plasenta selama kehamilan. Sedangkan infeksi karena bakteri masuk ke dalam tubuh dan hipertensi disebabkan oleh tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang berakibat buruk pada Anda dan janin dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Penanggulangan pendarahan memang dibutuhkan penanganan medis yang tepat agar tidak membahayakan nyawa Anda saat melahirkan. Hiperternsi pada ibu hamil dapat diobati, namun apabila kondisi parah akan membuat Anda kejang-kejang dan mengakibatkan kematian.
Pembicara lainnya yaitu Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG-KFM menuturkan bahwa cara pelatihan khusus tenaga medis serta pembekalan ibu hamil. Kedua hal ini menjadi penting untuk mengatasi masalah mendasar guna meminimalisir kematian ibu.
"Ada banyak penyebab kematian. Pencegahannya seperti pendarahan diatasi dengan pelatihan menangani kelahiran, hipertensi juga bisa diberikan obatnya, "ujar dokter kandungan tersebut.
Fasilitas kesehatan menjadi wilayah tanggung jawab pemerintah. Pemerintah wajib mempersiapkan sarana dan prasana untuk ibu hamil seperti rumah sakit, posyandu dan tenga medis terlatih. Tenaga medis juga diberikan pelatihan sehingga memiliki kecakapan untuk menghadapi kemungkinan terburuk sekalipun.
Waspadai Penyebab Kematian Ibu Hamil (Foto: Zachrina Aprillia Jati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waspadai Penyebab Kematian Ibu Hamil (Foto: Zachrina Aprillia Jati/kumparan)
Fasilitas yang baik kemudian masih harus ditambahi sistem jaminan kesehatan yang baik pula. Pemerintah juga menyediakan program pembiayaan seperti BPJS dan dana penjaminan persalinan untuk memudahkan proses kelahiran.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr.dr. Ali Sungkar,Sp.OG menambahkan faktor berikutnya yaitu kesadaran ibu hamil. Masing-masing ibu harus sadar bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk merawat janin dengan baik.
"Yang akan Anda lahirkan adalah calon generasi muda. Kenapa tidak mempersiapkan calon bayi agar menghasilkan bayi yang berkualitas? Harus mempersiapkan makro dan mikro nutrien untuk persiapan kehamilan" imbau dokter kadungan tersebut.
Keterlambataan penanganan, kurangnya informasi, hingga minimnya pengetahuan tentang faktor resiko kehamilan membuat resiko kematian ibu hamil semakin tinggi. Untuk menghindari kematian pasca-persalinan, selalu jaga kesehatan dan segera konsultasikan diri ke dokter jika merasa tidak beres selama kehamilan.
Perbandingan angka kematian ibu di negara-negara ASEAN, sumber: Worldbank (Foto: Ridho Robby/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perbandingan angka kematian ibu di negara-negara ASEAN, sumber: Worldbank (Foto: Ridho Robby/kumparan)