Waspadai Radang Dingin pada Bayi, Ini Cara Mencegahnya!

25 Agustus 2022 10:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waspadai Radang Dingin pada Bayi, Ini Cara Mencegahnya!. Foto: Purd77/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Waspadai Radang Dingin pada Bayi, Ini Cara Mencegahnya!. Foto: Purd77/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat suhu dingin karena hujan terus menerus, atau sedang berada di dataran tinggi, umumnya kita akan merasa kedinginan. Bagi orang dewasa, saat merasakan dingin kita tinggal mengenakan pakaian hangat. Namun bagi bayi yang belum bisa berbicara, orang tua perlu lebih waspada.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bayi dan balita sangat rentan mengalami radang dingin (frostbite) di bagian hidung, telinga, pipi, hingga jari tangan dan kaki. Mengutip What To Expect, frostbite adalah kondisi ketika terjadi kerusakan pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat akibat paparan suhu dingin yang berlebihan. Area yang terkena frostbite akan menjadi sangat dingin saat disentuh, bahkan kulit bisa menjadi putih atau abu-abu pucat.
Frostbite yang tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan cedera permanen, Moms. Bahkan, dalam kasus ekstrim --meski jarang terjadi--, apabila tidak kunjung diobati makan dapat menyebabkan amputasi.
Waspadai Radang Dingin pada Bayi, Ini Cara Mencegahnya!. Foto: Shutterstock
Kondisi frostbite ini jauh lebih parah dibandingkan frostnip. Frostnip adalah radang dingin namun kondisinya lebih ringan. Biasanya, frostnip hanya memengaruhi area kulit yang terkena dingin, seperti pipi, hidung, telinga, hingga jari tangan dan kaki, seperti menjadi kemerahan, geli, atau mati rasa. Frostnip juga tidak akan menyebabkan kerusakan permanen.
ADVERTISEMENT
Radang dingin terjadi akibat pembuluh darah yang menyempit saat kita sedang kedinginan. Padahal, darah perlu mengalir ke inti tubuh untuk membuat orang tetap hangat. Dalam cuaca dingin yang ekstrem, beberapa jaringan dapat sepenuhnya terputus dari suplai darah, sehingga akhirnya kulit membeku dan dapat rusak permanen.

Tanda-tanda Bayi Mengalami Radang Dingin dan Bagaimana Mencegahnya

Tanda-tanda Bayi Mengalami Radang Dingin dan Bagaimana Mencegahnya. Foto: Love_Sequence/shutterstock
Anak-anak lebih rentan terkena radang dingin dibandingkan orang dewasa. Dilansir Kids Health, bayi atau balita yang mengalami radang dingin akan mengalami perubahan pada kulitnya, mulai dari warna kulit lebih memutih atau kuning keabu-abuan. Lalu, kulit juga terasa mati rasa atau keras seperti lilin.
Bayi mungkin saja tidak menyadari kondisi kedinginan karena mereka merasakan mati rasa pada kulitnya. Jika kulit si kecil masih mati rasa, sebaiknya segera hubungi dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan khawatir, karena orang tua tetap bisa melindungi bayi dan balita dari radang dingin saat sedang berada di wilayah bersuhu rendah. Berikut adalah cara melindunginya:
1. Hindari Bayi Berada di Luar Rumah saat Suhu Sangat Dingin
Ya Moms, jika suhu sangat dingin hingga di bawah 0 derajat celsius, sebaiknya jangan biarkan si kecil berada di luar rumah. Sebab, beberapa menit saja dengan suhu sangat dingin bisa menyebabkan radang dingin.
2. Pakaikan Pakaian Hangat Berlapis
Ilustrasi bayi pakai pakaian hangat. Foto: Shutter Stock
Pastikan anak dipakaikan pakaian yang berlapis untuk memastikan tubuhnya tetap hangat. Bila perlu, tambahkan topi, sarung tangan, syal, hingga kaos kaki tebal untuk menutupi bagian tubuh yang paling berisiko terkena radang dingin. Sebisa mungkin, lapisan pakaian dalam adalah yang menyerap lembab, sementara lapisan luar yang tahan angin dan kedap air.
ADVERTISEMENT
3. Bayi Harus Kenyang
Pastikan untuk memberi makan bayi Anda makanan atau camilan sebelum keluar dalam cuaca dingin — dibutuhkan banyak kalori untuk mempertahankan panas tubuh dalam cuaca dingin.
4. Batasi Waktu di Luar Ruangan
Bila memang harus pergi sambil membawa bayi, pastikan bepergian dalam waktu yang tidak terlalu lama. Bayi hanya boleh keluar dalam cuaca yang sangat dingin selama beberapa menit, dan balita hanya boleh bermain di luar selama 20 hingga 30 menit sebelum istirahat.
5. Siapkan Persediaan Pakaian dan Obat-obatan
Jika bepergian ke daerah dengan akses sulit, pastikan Anda memiliki persediaan untuk keadaan darurat seperti pakaian tambahan hingga obat maupun balsem yang aman untuk bayi.