Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yang Bisa Dipelajari Anak dan Orang Tua dari Film Keluarga Cemara 2
30 Juni 2022 19:35 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Film Keluarga Cemara 2 sudah tayang di bioskop tanah air sejak 23 Juni 2022. Ya Moms, cerita kehidupan Abah (Ringgo Agus Rahman), Emak (Nirina Zubir), Euis (Adhisty Zara), Cemara (Widuri Puteri Sasono), dan si bungsu Agil (Niloufer Bahalwan) di desa kembali berlanjut di film kedua ini.
ADVERTISEMENT
Setelah jatuh miskin, Emak dan Abah bertahan hidup di desa. Ingin sejahtera, tapi mereka lupa bahwa anak-anaknya juga butuh perhatian.
Abah sibuk dengan pekerjaan barunya, sehingga tidak bisa antar jemput anak-anaknya. Emak pun mencari sampingan agar keluarganya punya pendapatan tambahan dan juga tabungan. Sementara Euis masuk masa pubernya, ia ingin punya privasi dan tidak mau lagi sekamar dengan Ara. Merasa diabaikan, Ara pun berpetualang dengan teman barunya dan membuat orang tuanya cemas.
Tapi tak hanya menarik, dari konflik sehari-hari yang dihadapi keluarga Abah, ada beberapa pesan yang bisa kita petik lho, Moms. Baca terus sampai habis untuk mengetahuinya.
5 Pesan Penting di Balik Film Keluarga Cemara 2
1. Pentingnya Menepati Janji
Konflik awal di film Keluarga Cemara 2 adalah saat Euis dan Abah tidak bisa menepati janjinya pada Ara. Hal itu membuat Ara kecewa dan bersedih. Akhirnya, Ara pun tidak mau berbuat janji pada siapa pun karena takut tidak bisa menepatinya.
ADVERTISEMENT
Kisah ini bisa mengingatkan kita bahwa penting sekali bagi orang tua untuk menepati janji yang dibuat ke anak. Bila orang tua pun menjaga janji, anak akan belajar bahwa ia bisa mempercayai dan mengandalkan ayah ibunya.
2. Pengasuhan Anak adalah Tanggung Jawab Bersama Orang Tua
Di film kedua ini, Abah punya pekerjaan baru di peternakan. Karena pekerjaan barunya yang sibuk ini, waktu abah bersama anak-anak pun jadi berkurang.
Emak yang juga sibuk mencari penghasilan tambahan pun mengingatkan Abah: sesibuk apa pun kedua orang tua bekerja, jangan lupa tetap luangkan waktu untuk anak-anak. Sebab, pengasuhan anak adalah tanggung jawab ayah dan ibu, jangan hanya dibebankan pada salah satu saja.
ADVERTISEMENT
3. Pahami Perubahan pada Anak saat Bertumbuh
Orang tua perlu paham bahwa saat anak bertumbuh, mungkin saja ia menunjukkan perubahan perilaku. Seperti Euis misalnya yang kini sudah tumbuh jadi gadis remaja SMA. Ia pun menunjukkan perubahan, seperti ingin privasi dan mulai jatuh cinta dengan teman laki-laki di sekolahnya.
Emak pun akhirnya mengajak Euis berbicara dan memberikan pemahaman pada Euis tentang dunianya saat ini. Emak mengingatkan Euis untuk belajar bertanggung jawab atas pilihan yang ia lakukan.
4. Pentingnya Komunikasi dan Rasa Saling Percaya Antar Anggota Keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Di tengah kesibukan abah bekerja, emak mencari penghasilan tambahan, dan Euis yang sering pulang terlambat karena urusan sekolah, membuat komunikasi antar keluarga berkurang.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, rasa percaya satu sama lain pun berkurang. Abah jadi tidak percaya dengan cerita-cerita Ara. Begitu pula dengan Ara yang tidak lagi percaya dengan abah dan Euis.
Padahal, mengutip Family Love to Know, ketika orang tua dan anak punya komunikasi yang baik, maka anak tidak segan untuk bercerita jujur tentang yang ia alami atau yakini dan mempelajari apa yang menurut orang tua benar.
5. Persahabatan
Persahabatan Ara dan Ariel di Film Keluarga Cemara 2 ini juga banyak memberikan pesan hangat. Di film ini, Ara bertemu teman baru bernama Ariel di sekolah. Keduanya pun akhirnya bersahabat.
Ariel jadi satu-satunya sahabat yang percaya saat Ara mengatakan bahwa ia bisa berbicara dengan ayam neon. Rasa percaya Ariel ini lah yang kemudia memberanikan Ara untuk pergi berpetualang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, bagi Widuri Puteri, persahabatan dan petualangannya bersama Muzakki--pemeran Ariel, jadi salah satu yang berkesan di film keluarga Cemara.
“Di film Keluarga Cemara 2 tuh ada petualangan aku sama Ariel cari keluarga ayam neon. Ceritanya, aku tuh bisa ngobrol sama ayam, namanya Ayam Neon. Gara-gara bisa ngobrol itu, Ayam Neon-nya jadi minta tolong sama aku buat dicariin keluarganya yang ada di desa lain. Jadi aku sama Muzakki yang meranin Ariel harus ke desa itu naik sepeda deh,” kata Widuri Puteri dari rilis yang diterima kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Di film Keluarga Cemara 2 Ara memang diperlihatkan sering berbicara dengan ‘ayam neon,’ teman bermain barunya. Hanya Ariel yang percaya dengan kemampuan Ara, bahkan abah menganggap Ara berbohong.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, ada yang menarik tentang kemampuan Ara tersebut. Menurut ahli perilaku Profesor Nicholas Epley dari University of Chicago, kebiasaan berbicara dengan hewan sebenarnya adalah sesuatu yang wajar. Sebab, manusia memiliki kemampuan untuk mengkarakteristikkan suatu objek sebagai manusia, hal ini biasa disebut sebagai antropomorfisme.
"Dalam sejarah antropomorfisme sering dianggap sebagai tanda kekanak-kanakan atau kebodohan, tapi ini sebetulnya adalah hasil alami dari apa yang membuat manusia begitu pintar. Tidak ada spesies lain yang punya kemampuan ini," ungkap Prof. Nicholas seperti dikutip dari Quartz, masih dari rilis Film Keluarga Cemara 2 yang diterima kumparanMOM.