Yang Bisa Orang Tua Lakukan agar Anak Tidak Jadi Pelaku dan Korban Bullying

8 Agustus 2021 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak stres karena dibully. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak stres karena dibully. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bullying atau perundungan pada anak menjadi hal yang harus diperhatikan orang tua. Sebab, tindakan perundungan bisa memberikan dampak buruk jangka panjang, bagi korban maupun pelakunya.
ADVERTISEMENT
Bullying biasanya terjadi saat anak-anak berada di lingkungan yang jauh dari pengawasan orang tua. Mulai dari sekolah, hingga lingkungan bermain sehari-hari. Anak-anak yang merasa dirinya lebih kuat, akan menindas atau menyakiti anak yang lebih lemah.
Bullying sendiri bisa terjadi karena berbagai hal, Moms. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) di laman Instagram-nya, pelaku bullying biasanya mengalami masalah keluarga, stres, atau trauma karena pernah menjadi korban bullying sebelumnya.
Ternyata, mereka yang pernah menjadi korban lebih berpeluang menjadi pelaku bullying di masa depan, Moms. Oleh karenanya, dibutuhkan peran orang tua agar anak-anak kita terhindar dari tindakan bullying, baik sebagai korban maupun pelaku.
Mengutip Kemen PPPA, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah anak menjadi korban atau pelaku.
ADVERTISEMENT

4 Cara yang Bisa Orang Tua Lakukan agar Anak Tidak Jadi Korban atau Pelaku Bullying

1. Komunikasi
Ilustrasi anak sedih karena dibully. Foto: Shutterstock
Orang tua harus bisa berkomunikasi dengan anak agar mereka dapat mencurahkan isi hatinya. Sebab biasanya, korban bullying merasa tertekan, sehingga takut untuk mengadukan permasalahannya pada orang tua.
2. Bantu kelola emosi anak
Orang tua bisa membantu mengelola lonjakan emosi, kemarahan dan agresi yang dirasakan oleh anak. Dengan begitu, anak tidak akan melampiaskan emosinya terhadap orang lain di luar lingkungan rumah.
3. Tingkatkan harga diri anak
Anak murung, sedih, bersalah, menyendiri karena dibully. Foto: Shutterstock
Korban bullying biasanya akan merasa takut dan rendah diri. Oleh karenanya, orang tua perlu menghidupkan kembali harga diri anak, sehingga ia tidak mengingat kembali tentang rasa malu dan kebencian terhadap dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
4. Tunjukkan rasa kasih sayang
Hal yang paling dibutuhkan anak yang tertekan adalah kehadiran orang tuanya. Berikan anak kasih sayang dan perhatian khusus setiap harinya. Hal ini akan membantu memperkuat perasaan diterima, dihargai dan dicintai pada si kecil.
Yuk Moms, lindungi anak-anak kita dari tindakan kekerasan seperti bullying--baik sebagai pelaku atau korban. Sebab, hal ini dapat membahayakan kondisi psikologis dan masa depan si kecil nantinya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis