Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya tinggi rendahnya kandungan gas di dalam perut tersebut bisa dilihat dari tingkah bayi. Apakah ia menggeliat, rewel atau merasa tidak nyaman. Pada dasarnya, tanda-tanda bayi kelebihan gas di perut atau kembung, mudah dikenali.
"Gas adalah bagian normal dari proses pencernaan, tetapi juga terlibat dalam sebagian besar keluhan usus," kata Direktur Gastroenterologi Anak di NYU Langone Health, Jeremiah Levine dikutip dari Parents.
"Terlalu banyak gas biasanya merupakan gejala bahwa sesuatu yang lain sedang terjadi," imbuh Levine.
Bagaimana Bayi Bisa Kembung
Setiap orang, termasuk bayi, memproduksi dan mengeluarkan gas. Saat makanan bergerak melalui saluran pencernaan, usus kecil menyerap nutrisi yang dapat digunakan. Bakteri di usus besar memecah sisa makanan, melepaskan hidrogen, karbondioksida dan menghasilkan gelembung gas dalam prosesnya.
ADVERTISEMENT
Bersendawa memungkinkan sebagian gas keluar dari perut sejak dini, dan sisanya mengalir dari usus besar ke rektum. Melalui proses ini, gas akan keluar bersamaan dengan buang air besar.
Dokter anak di Texas Children's Pediatri di Houston, Samira Armin, mengatakan ketika gas tidak keluar dengan mudah, ia terkumpul di saluran pencernaan dan menyebabkan kembung. Bayi sangat rentan terhadap hal ini.
"Sistem pencernaan bayi yang baru lahir belum matang, sehingga menghasilkan banyak gas, dan ini normal. Bayi juga menghirup banyak udara saat menyusu dan menangis, yang menghasilkan lebih banyak gas," kata Armin.
Bayi yang diberi susu botol cenderung mendapat gas lebih banyak. Kendati demikian bagi bayi baru lahir, perutnya mengandung gas adalah hal yang umum
ADVERTISEMENT
Jumlah gas di perut bayi umumnya tak banyak. Meski umum terjadi, bayi dengan gas di perutnya cenderung akan rewel.
"Mereka mungkin tampak tidak nyaman atau benar-benar cerewet ketika ada gas yang perlu dikeluarkan," kata Ari Brown, dokter anak yang berbasis di Austin dan penulis Baby 411.
Tanda Bayi Kembung
Beberapa ciri bayi kembung yakni mereka terlihat tidak nyaman dengan kaki yang terus menggeliat. Apabila melihat bayi menunjukkan tanda-tanda kembung, Anda bisa mencoba beberapa teknik penghilang gas seperti bersendawa atau menggerakkan tubuhnya ke posisi yang berbeda.
Apabila bayi tampak lega atau lebih baik setelah buang angin, artinya mereka memang tidak nyaman karena kembung. Hal ini berlaku untuk bayi yang kembung dan bayi yang diberi susu botol.
ADVERTISEMENT
Untuk beberapa bayi, jumlah gas yang normal dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Bayi-bayi ini mungkin memiliki kepekaan tinggi terhadap distensi atau peregangan usus. Anak-anak dan orang dewasa juga mengalami sensasi dari serat nyeri usus dengan cara yang berbeda dan memiliki ambang nyeri masing-masing.
Penyebab Umum Bayi Kembung
Ada beberapa alasan mengapa bayi baru lahir atau bayi mengandung gas lebih banyak dari biasanya.
- Menelan terlalu banyak udara. Bayi bisa menelan banyak udara saat mereka menyusu atau menangis.
- Sistem pencernaan yang belum matang. Sistem pencernaan yang belum matang atau kurang berkembang tidak dapat memecah makanan. Ini menyebabkannya makanan melewati usus terlalu cepat, sehingga menghasilkan gas.
- Hipersensitif. Kondisi ini bisa dipicu oleh susu formula, atau makanan yang dikonsumsi bayi maupun ibu jika si kecil masih minum ASI.
ADVERTISEMENT
Cara Meredakan Kembung pada Bayi
Jika si kecil kembung, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu meredakan ketidaknyamanannya. Mulailah dengan meletakkan bayi di permukaan yang rata, perut menghadap ke bawah. Angkat sedikit di atas perutnya dan pijat perutnya dengan lembut.
Moms, Anda juga bisa mencoba cara lain dengan meletakkan bayi di punggungnya dan bisa mencoba menggerakkan kaki dan pinggulnya seolah-olah sedang mengendarai sepeda. Seringkali gerakan semacam ini memecah gelembung dan memberi dorongan ekstra pada gas untuk keluar.
Buat Bayi Bersendawa
Bayi bisa makan sambil menangis lalu menelan dan kemudian menangis lagi. Proses makan yang diselingi aktivitas lain bisa membuat si kecil menelan banyak udara. Cara termudah mengeluarkan gas yang masuk dengan membuat anak bersendawa.
ADVERTISEMENT
Cek Proses Menyusui
Jika kecepatan aliran baik dari payudara atau botol tinggi, si kecil mungkin menelan banyak udara bersamaan dengan susunya. Saat menyusui, Anda dapat mencegah masalah gas ini dengan memompa atau memeras ASI dengan tangan selama beberapa menit sebelum memberikan puting ke bayi.
Jika memberi susu botol, Anda dapat beralih ke dot dengan aliran lebih lambat untuk mengurangi laju aliran. Hal ini memungkinkan bayi untuk minum dengan kecepatan yang tidak terlalu terburu-buru, yang akan mengurangi jumlah udara yang mereka hirup saat menelan.
Pantau Cara Bayi Menyusu
Jika Anda sedang menyusui, periksa pelekatan bayi untuk memastikan mulutnya masuk ke dalam areola dan isapannya baik. Pelekatan yang tidak tepat dapat menyebabkan bayi terus menerus keluar dari payudara dan akibatnya menelan lebih banyak udara saat mereka berjuang untuk melekat dengan benar.
ADVERTISEMENT
Periksa Menunya
Makanan yang lebih sulit dicerna tubuh diketahui menyebabkan kelebihan gas. Makanan ini bisa termasuk kacang-kacangan, bawang bombay, brokoli, kol, bawang putih, gorengan, dan asparagus.
Jika menghadapi bayi yang sangat rewel atau terus-menerus kembung, mungkin ada baiknya Anda melihat pola makan mereka. Apabila masih minum ASI, Anda juga harus mengontrol pola makan. Saat makanan pemicu gas yang Anda makan diserap ASI, yang itu berarti ada gas tambahan untuk si kecil.
Dan jika pengenalan makanan padat menghasilkan lebih banyak gas, Anda harus memperhatikan apakah makanan tertentu yang memicu gas pada bayi.