Yang Perlu Diperhatikan Bila Ibu Hamil Ingin Dipijat

21 April 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pijat ibu hamil. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pijat ibu hamil. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seiring bertambahnya usia kehamilan, beberapa ibu hamil umumnya mengeluh akibat kelelahan, nyeri dan sakit pada beberapa bagian tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Tidak heran kalau banyak ibu hamil yang ingin sekali dipijat. Tapi, boleh nggak sih?

Penjelasan soal Boleh Tidaknya Ibu Hamil Dipijat

Dikutip dari WebMD, ibu hamil boleh dipijat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Miami School of Medicine, pijatan memiliki banyak dampak positif bagi ibu hamil seperti mengurangi kecemasan, mengurangi nyeri punggung dan kaki, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki suasana hati.
Selain itu, pijatan juga bisa menurunkan kadar hormon stres, mengurangi ketegangan otot, mengurangi sakit kepala, dan mengurangi gejala depresi. Pijatan tidak disarankan apabila ibu hamil mengalami hipertensi, dan mengalami riwayat komplikasi pada kehamilan.
Meski begitu, The National Center for Complementary and Alternative Medicine menyarankan Anda agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum dipijat, terutama bagi Anda yang sering mengalami morning sickness, memiliki riwayat komplikasi hamil, memiliki plasenta previa atau pernah melahirkan bayi prematur.
ADVERTISEMENT
Anda juga perlu mencermati bahwa pijatan untuk ibu hamil berbeda dengan pijatan pada umumnya.
Ilustrasi pijat yang aman untuk ibu hamil Foto: Shutterstock
Pakar kesehatan menyarankan Anda agar mencari dan memilih terapis pijat atau ahli pijat yang telah berpengalaman dan bersertifikasi terapis khusus untuk ibu hamil. Terapis yang berpengalaman, sudah lebih tahu titik-titik mana saja yang harus dihindari, serta posisi yang aman bagi Anda.
Ada 2 jenis pijatan yang umumnya aman untuk ibu hamil, yaitu:
1. Pijat Swedia
Ilustrasi pijat refleksi Foto: Shutterstock
Pijat Swedia menjadi salah satu metode pijat yang disarankan untuk ibu hamil. Pijatan ini bertujuan untuk mengendurkan ketegangan otot, memperbaiki sirkulasi limfatik dan darah, serta mengatasi ketidaknyamanan akibat perubahan hormon dalam tubuh.
Ada enam tingkatan pada pijatan ini. Pertama, effleurage yaitu pengusapan dengan telapak tangan (kneading) sambil melakukan penekanan oleh jari dan ibu jari (frictions).
ADVERTISEMENT
Kedua, petrissage yaitu memutar telapak tangan, jari, dan ibu jari. Ketiga, friction yaitu menekan telapak tangan, jari, dan ibu jari secara bergantian. Keempat, vibration (getar) yaitu menepuk-nepuk bagian tubuh lalu menggetarkannya.
Kelima, percussion yaitu gerakan memukul layaknya memainkan perkusi. Keenam, gerakan aktif dan pasif yaitu melenturkan dan meregangkan otot-otot tubuh.
2. Shiatsu
Ilustrasi spa kaki Foto: Thinkstock
Shiatsu adalah terapi pijat yang berasal dari Jepang. Cara kerja shiatsu sama halnya seperti akunpuntur. Teknik shiatsu dilakukan dengan cara menggunakan tekanan jari dan telapak tangan untuk menyalurkan energi alami dalam tubuh atau yang sering disebut dengan qi.
Pijat shiatsu berguna untuk menenangkan sistem saraf simpatis yang terlalu aktif, sehingga meningkatkan sirkulasi darah, meringankan otot kaku, dan meredakan stres.
ADVERTISEMENT