Yang Perlu Diperhatikan saat Pilih Terapi untuk Anak Autisme

22 Februari 2023 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilsutrasi anak dengan autisme.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilsutrasi anak dengan autisme. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu belakangan viral video anak dengan autisme diduga mendapatkan kekerasan dari seorang terapis di rumah sakit. Dalam video itu tampak terapis menjepit kepala pasiennya dengan kedua pahanya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, anak tersebut sampai menangis hingga mengangkat kakinya karena kesakitan. Tapi ternyata yang sedang dilakukan terapis itu merupakan metode blocking, salah satu metode dalam terapi wicara. Sayangnya, sang terapis melakukan kelalaian dengan tertidur dan main handphone hingga mengabaikan tangisan anak tersebut.
Moms, anak dengan autisme biasanya memang membutuhkan perawatan atau terapi khusus. Tapi, orang tua juga perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum memilih terapi untuk si kecil.

Pertimbangan saat Pilih Terapi untuk Anak dengan Autisme

Ilsutrasi anak dengan autisme. Foto: Shutterstock
Gangguan spektrum autisme ada banyak jenisnya. Oleh karenanya, setiap anak dengan autisme membutuhkan penanganan yang berbeda-beda dari ahli baik itu dokter, psikolog, hingga terapisnya, Moms.
“Betul, terapi (anak dengan autisme) memang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Pertimbangan memilih jenis terapi ini harus didiskusikan dengan ahli (psikolog dan dokter) ya,” ungkap psikolog anak dan remaja, Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lau.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya anak dengan autisme akan dimulai dengan terapi okupasi, lalu dilanjutkan dengan terapi yang sesuai dengan kondisinya. Misalnya jika ada keterlambatan bicara, maka akan dilakukan terapi wicara.
Nantinya, ahli akan menyarankan orang tua untuk mengikuti program yang sudah disepakati bersama soal terapi apa saja yang dibutuhkan si kecil. Tapi, jika ibu dan ayah keberatan pada satu hal, maka sebaiknya didiskusikan dulu dengan pihak klinik atau rumah sakit ya, Moms.
Bagaimana dengan terapisnya?
“Sepertinya jarang sekali, ya, ada klinik atau tempat terapi yang mengizinkan kita (orang tua) untuk memilih terapisnya. Tapi, boleh saja kalau kita punya request tertentu,” lanjut psikolog yang berpraktik di Rumah Dandelion itu.

Tips Sederhana Memilih Terapis untuk Anak dengan Autisme

Ilsutrasi anak dengan autisme. Foto: Shutterstock
Keahlian atau pengalaman
ADVERTISEMENT
Sebaiknya orang tua mempertimbangkan pengalaman dan jam kerja terapis. Misalnya pengalaman mereka saat menangani kasus yang serupa dengan anak.
Usia dan jenis kelamin
Ada orang tua yang merasa nyaman saat anaknya ditangani oleh terapis dengan usia dan jenis kelamin tertentu. Contohnya terapis yang usia lebih muda, lebih senior, hingga yang jenis kelaminnya sama dengan si kecil.
Pembawaan terapis
Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah pembawaan terapis. Perhatikan bagaimana cara terapis berkomunikasi, kecenderungan bersikap atau merespons, hingga penampilannya.