Yang Perlu Ibu Hamil Pahami Sebelum Gunakan Gym Ball

Ilustrasi ibu hamil gunakan. Foto: Blue Planet Studio/Shutterstock

Ibu hamil kerap melakukan berbagai cara agar kehamilan dan proses persalinan bisa berjalan lancar. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah rajin berolahraga dengan gym ball.

Ya Moms, gym ball disebut-sebut dapat membantu ibu hamil mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Gerakan memutar yang dilakukan dengan gym ball juga dapat melancarkan aliran darah ke otot-otot dasar panggul dan bayi di dalam kandungan.

Meski begitu, menurut anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) sekaligus Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, dr. Yuma Sukadarma, SpOG, ada beberapa hal yang perlu ibu hamil pahami saat ingin menggunakan gym ball.

Ilustrasi ibu hamil menggunakan gym ball. Foto: Blue Planet Studio/Shutterstock

3 Hal yang Perlu Ibu Hamil Pahami Sebelum Gunakan Gym Ball

1. Manfaat menggunakan gym ball

Selain dapat mengurangi rasa nyeri saat persalinan, olahraga dengan gym ball memiliki sejumlah manfaat lain, Moms. Ya, gym ball memang bukan hanya berdampak pada proses persalinan, tapi juga untuk kesehatan ibu hamil. Contohnya, mengurangi nyeri punggung, dan melatih kekuatan pergelangan kaki.

“Gym ball itu bukan hanya untuk proses persalinan, ya, tetapi juga ada manfaat lain untuk kesehatan si ibu, seperti mengurangi nyeri punggung, dan menguatkan pergelangan kaki,” ungkap dr. Yuma.

Nyeri Punggung Saat Hamil Foto: Thinkstock

2. Usia kehamilan yang ideal

Sebenarnya tidak ada aturan khusus kapan ibu hamil boleh berolahraga dengan gym ball. Sebab, bola berukuran besar ini bisa digunakan sebelum dan setelah melahirkan.

Namun, dr. Yuma menyarankan, ibu hamil mulai menggunakan gym ball saat memasuki usia kehamilan trimester kedua atau ketiga. Sebab, pada usia kehamilan tersebut, ukuran janin akan semakin membesar dan dapat menekan area panggul sehingga menimbulkan rasa nyeri. Sehingga, penggunaan gym ball dapat membantu mengatasinya.

Di samping itu, gejala morning sickness seperti mual dan muntah pun sudah berkurang di usia kehamilan tersebut, sehingga kondisi kesehatan ibu hamil sudah lebih stabil untuk berolahraga.

3. Memiliki peluang melahirkan normal

Melahirkan normal atau pervaginam memang punya beragam manfaat. Sehingga, tak heran bila beberapa ibu kerap mengupayakan berbagai cara untuk bisa melewati persalinan normal dengan lancar. Salah satunya dengan rajin berolahraga gym ball.

Meski begitu, tidak perlu berkecil hati bila sesuai pemeriksaan dokter Anda tidak bisa melahirkan secara pervaginam. Misalnya saja, karena posisi sungsang, berat badan janin terlalu besar, dan ukuran panggul, dan gangguan kesehatan yang dialami ibu.

“Ibu hamil perlu pastikan bisa melahirkan normal, misal dari ukuran panggul memungkinkan atau tidak, kondisi bayi seperti berat badannya terlalu besar atau tidak, serta kondisi medis sang ibu,” tutup dr. Yuma.