Yang Perlu Ibu Pahami soal Warna ASI Perah yang Berbeda-beda

25 November 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI Perah. Foto: thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah. Foto: thinkstock
ADVERTISEMENT
ASI merupakan makanan utama bayi sejak baru lahir hingga usia 6 bulan. Bahkan, para ahli kesehatan dan WHO juga menyarankan agar ibu tetap menyusui bayinya hingga usia 2 tahun. Sebab, ASI memiliki banyak kandungan nutrisi yang penting untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, warna ASI perah yang sering berubah-ubah masih membuat beberapa ibu baru kebingungan. Mereka mungkin berpikir bahwa kualitas ASI-nya tidak baik atau menganggap makanan yang dikonsumsinya salah. Padahal belum tentu hal ini benar adanya, Moms.
Warna ASI yang sering berubah umumnya wajar dan bukan tanda bahaya. Oleh karenanya, penting bagi ibu untuk memahami beberapa hal tentang warna ASI.

5 Fakta soal Perubahan Warna ASI

1. Warna ASI yang Normal
Banyak ibu memiliki ASI berwarna putih, kekuningan, hingga kebiruan. Namun sebenarnya tidak ada warna yang disebut tidak normal dari ketiganya, Moms. Warna ASI memang cenderung berubah-ubah tergantung produksi dan apa yang ibu konsumsi.
“Kebanyakan itu normal dalam hal warna ASI, kebiruan, kuning, krem, bahkan oranye, itu semuanya normal dan aman untuk bayi,” ucap doula bersertifikat dan konselor laktasi, Hali Shields, seperti dikutip dari Parents.
ADVERTISEMENT
2. Penyebab ASI Berwarna Kuning
ASI perah di dalam kulkas Foto: Shutterstock
Ada banyak hal yang menyebabkan ASI berwarna kuning. Bila ibu baru melahirkan, misalnya, wajar memiliki ASI berwarna kuning yang disebut kolostrum. Warna kekuningan juga muncul saat bayi mulai mendapatkan hindmilk atau ASI dengan kandungan lemak yang tinggi di akhir sesi menyusui.
Konsumsi makanan berwarna seperti wortel, labu, ubi jalar, juga bisa mengubah warna ASI menjadi kekuningan. Bahkan, ASI perah yang sudah beku juga bisa berubah warnanya menjadi agak kuning.
3. ASI Berwarna Putih
ASI yang telah beralih dari kolostrum menjadi susu ‘matang’ atau mencapai tahap akhir produksi biasanya akan berwarna lebih putih. Bahkan, terkadang ASI bisa tampak seperti susu skim.
“Susu matang biasanya berwarna putih, kuning muda, atau biru. Namun penting untuk dicatat bahwa meskipun umumnya berwarna putih, ASI matang juga bisa berubah warnanya tergantung makanan ibu,” lanjut Hali.
ADVERTISEMENT
4. ASI Berwarna Hijau
Moms, terkadang ASI juga bisa berwarna kehijauan yang tidak perlu dikhawatirkan. Warna ini muncul karena ibu mengonsumsi sayuran yang berwarna hijau pekat seperti kangkung, bayam, atau makanan yang mengandung pewarna tersebut.
5. ASI Berwarna Biru
ASI dengan warna biru biasanya muncul sebagai foremilk, atau ASI yang lebih encer dan keluar lebih awal saat sesi menyusui. ASI foremilk mengandung lebih sedikit lemak namun tetap baik untuk bayi.