news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Yang Perlu Orang Tua Lakukan Bila Anak Kecanduan Gadget

27 Agustus 2022 16:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak main gadget. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak main gadget. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penggunaan gadget pada anak, sebenarnya tidak selalu menimbulkan dampak negatif, tentunya bila digunakan dengan bijak dan sesuai aturan. Apalagi, bila sekolah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau untuk mendapatkan informasi pelajaran.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, orang tua tetap perlu waspada, sebab penggunaan gadget secara berlebihan bisa membuat anak kecanduan. Ya Moms, tingginya waktu bermain gadget dapat berdampak pada tumbuh kembang anak. Misalnya, anak jadi lebih suka menyendiri dan tidak peduli terhadap orang di sekitarnya. Tentunya, hal itu dapat mengganggu pertumbuhan psikis dan sosial si kecil, Moms.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak usia di bawah lima tahun perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktif bermain daripada di depan layar bila ingin tumbuh dengan sehat. WHO juga menganjurkan agar anak aktif bergerak untuk mencegah obesitas.
Ilustrasi anak main gadget sambil makan. Foto: Shutter Stock
Senada dengan hal itu, ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., atau kerap disapa Kak Seto mengatakan bahwa hal ini juga menjadi fokus utama LPAI beberapa tahun terakhir ini. Untuk mendorong anak tetap aktif, LPAI mengadakan program ‘Sahabat Anak’ yang melibatkan beberapa tokoh pemerintahan, seperti menteri, gubernur, bupati, dan walikota.
ADVERTISEMENT
“Ini sebetulnya apa yang LPAI khawatirkan, kira-kira empat tahun lalu kami mengajak bapak presiden dan para menteri untuk menjadi sahabat anak, yaitu menteri kesehatan, menteri pendidikan, menteri sosial, dan menteri pariwisata untuk bermain tradisional. Begitu pun juga Pak Jokowi juga ikut bermain, juga mengajak gubernur, bupati, walikota, camat, dan lurah untuk jadi sahabat anak karena anak adalah peniru terbaik di dunia,” ungkap Kak Seto, dalam acara Media Briefing CHIMILAND yang diselenggarakan oleh Lemonilo, Kamis (25/8).
Kak Seto saat ditemui di kawasan Jakarta. Foto: Nathasya Elvira/kumparan
Lalu, cara lain apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget?

Apa Saja yang Bisa Orang Tua Lakukan Bila Anak Kecanduan Gadget?

1. Hindari agar anak semakin ketergantungan
Menurut Ketua Tim Kerja Perilaku Ibu Hamil, Anak, dan Remaja Kemenkes RI, Dra. Herawati, MA, hal pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah menjaga anak agar tidak semakin ketergantungan dengan gadget. Apalagi, beberapa waktu lalu anak-anak cukup lama melaksanakan PJJ yang perlu menggunakan gadget, perkembangan di lingkungan sosialnya pun menjadi terbatas.
ADVERTISEMENT
“Pertama, jangan sampai mereka semakin adiksi (ketergantungan). Kalau sudah jadi adiksi kan repot banget ngurusnya. Jadi anak ketergantungan, sibuk aja dengan gadgetnya, dia tidak mempedulikan orang di sekitarnya,” kata Herawati.
Ilustrasi anak main gadget di malam hari. Foto: Shutterstock
Herawati menambahkan bahwa saat ini Kemenkes juga tengah bekerja sama dengan Kemendikbud untuk mengatur penggunaan gadget saat belajar online agar anak-anak tidak menghabiskan waktunya dengan menggunakan gadget. Namun, hal ini tidak akan berhasil bila tak didukung langsung oleh orang tua. Maka dari itu, Herawati berharap agar orang tua bersedia untuk bekerja sama membatasi penggunaan gadget anak-anak di luar jam sekolah, terutama bila PJJ.
“Kalau anak nangis jangan langsung dikasih gadget karena akan menjadi kebiasaan atau gaya hidup, apalagi kalau masih sekolah online. Kalau dibiasakan dari kecil, hal itu akan terus dilakukan sampai besar,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
2. Buat kesepakatan antara anak dan orang tua
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutter Stock
Selain itu, orang tua dan anak perlu membuat kesepakatan untuk bermain gadget. Misalnya, dalam satu hari–di luar jam sekolah– anak hanya boleh main gadget selama satu jam. Orang tua pun juga perlu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak, misalnya dengan mengendalikan penggunaan gadget sehari-hari di depan anak.
“Buat kesepakatan antara orang tua dan anak, misalnya kesepakatan satu kali dalam 24 jam di luar jam sekolah. Kita pun juga harus jadi contoh untuk anak-anak, jangan kita pegang gadget terus-terusan karena kita menjadi contoh atau role model bagi anak-anak. Kita pun juga harus bisa menahan atau mengendalikan,” tambah Herawati.
3. Ajak anak untuk aktif bergerak
Ilustrasi anak main lompat tali. Foto: Shutter Stock
Untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget, cobalah mengajaknya untuk aktif bergerak, seperti olahraga dan bermain. Menurut Kak Seto, bermain terbagi menjadi dua jenis, yaitu bermain aktif dan bermain pasif.
ADVERTISEMENT
Seperti namanya, bermain aktif pasti melibatkan anak untuk bergerak aktif, seperti berlari, lompat tali, atau bermain sepak bola. Sementara bermain pasif misalnya menonton televisi atau pertunjukan, maupun bermain gadget.
Oleh karena itu, anak-anak disarankan untuk bermain aktif agar menghindari ketergantungan dengan gadget. Selain membuat tubuh lebih bugar, bermain aktif juga dapat merangsang kecerdasan kreativitas, perkembangan moral, psikososial, emosional, dan sebagainya.
4. Menerapkan pola hidup sehat gembira
Ilustrasi anak dan orang tua. Foto: Thinkstock
Selanjutnya, Kak Seto menyarankan agar orang tua dan anak menerapkan pola hidup sehat gembira. Misalnya, bermain bersama, tidak mudah marah atau tersinggung, konsumsi makanan sehat, rajin bersyukur dan beribadah, mengatur waktu istirahat, rukun dalam keluarga, dan tetap aktif bergerak. Orang tua juga perlu meluangkan waktu untuk anak dan keluarga, meskipun hanya untuk sekedar berbagi cerita dan pengalaman hari itu.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, untuk mendukung anak aktif bergerak, Lemonilo akan menggelar CHIMILAND, sebuah acara yang menyajikan wisata bermain anak melalui berbagai jenis mainan tradisional, seperti balap karung, balap bakiak, atau tarik tambang.
“Berbagai macam permainan yang menarik juga ingin diterapkan sebagai gaya hidup aktif bagi anak-anak agar mereka tidak selalu bergantung pada gadget,” jelas Andita Rasyid, VP Marketing Innovation Lemonilo, dalam acara yang sama.
Bila tertarik, Anda dan si kecil bisa mengunjungi Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 27-28 Agustus 2022, mulai pagi hingga sore hari.