Yang Perlu Orang Tua Pahami saat Anak Balita Tidak Mau Berbagi

17 September 2021 16:58 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yang Perlu Orang Tua Pahami saat Anak Balita Tidak Mau Berbagi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Yang Perlu Orang Tua Pahami saat Anak Balita Tidak Mau Berbagi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pernah mendapati anak tidak mau berbagi mainan, makanan, atau barang lain dengan saudara atau teman yang seusia dengannya? Tenang dulu, Moms, sebab ini wajar terjadi pada si kecil, utamanya bagi anak balita.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, orang tua memang diharapkan untuk bisa mengajari anaknya tentang keterampilan berbagi terhadap sesama orang lain di sekitarnya. Sebab, hal ini bisa menjadi bekal untuk anak dalam bersosialisasi di kemudian hari.
Namun dalam penerapannya, hal ini bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan orang tua dan diperlukan kesabaran yang ekstra saat mengajari si kecil. Nah, untuk itu, orang tua perlu memahaminya dengan beberapa cara berikut.

Yang Perlu Orang Tua Pahami saat Anak Balita Tak Mau Berbagi

1. Jelaskan Arti Berbagi
Yang Perlu Orang Tua Pahami saat Anak Balita Tidak Mau Berbagi. Foto: Shutter Stock
Babygaga melansir, daripada Anda meminta atau memaksa anak untuk memberikan barang atau makanan atau mainan miliknya pada orang lain tanpa memberikan alasan yang jelas, lebih baik cobalah beri pemahaman yang sederhana terlebih dulu pada anak balita tentang arti berbagi.
ADVERTISEMENT
Beri tahu anak bahwa berbagi tak selalu memberikan apa yang ia miliki. Tapi, berbagi juga memiliki arti sebagai meminjamkan barang atau mainan anak.
Karena, pada umumnya balita yang tidak mau berbagi itu merasa takut barang yang dimilikinya itu direbut dan menjadi milik orang lain. Cobalah beri pemahaman, seperti mainannya itu hanya dipinjam oleh saudara atau temannya itu. Setelah selesai main, barang tersebut akan dikembalikan.
2. Balita Kurang Kontrol Impuls
Usia balita biasanya masih berusaha mengendalikan impuls, yaitu kondisi untuk mengendalikan emosi atau perilakunya. Karena kurangnya kontrol impuls ini, anak tidak hanya ingin mengambil mainan milik orang lain, tapi mereka juga bisa memiliki masalah berbagi.
Pada dasarnya, berbagi merupakan bagian dari empati. Nah, anak-anak usia di bawah 4 tahun biasanya belum bisa mengembangkan hal ini dengan baik. Jadi, bersabarlah, Moms dan tetap tenang. Jika Anda memaksa si kecil untuk berbagi, hal ini justru baik untuk tumbuh kembang anak dan bisa saja membuatnya jadi frustasi.
ADVERTISEMENT
3. Tanyakan Alasannya
Yang Perlu Orang Tua Pahami saat Anak Balita Tidak Mau Berbagi. Foto: Shutter Stock
Anak malah bertengkar atau menangis dengan saudara saat memperebutkan mainan? Coba tenangkan anak balita Anda. Ketika situasi sudah membaik, tanyakan pada anak, apa yang membuat dirinya tidak mau mainan atau barang tersebut dipinjam oleh saudaranya itu.
Berikanlah tanggapan tanpa memihak siapa pun. Jika si kecil memberikan alasan karena barang tersebut adalah hadiah dari ayah atau kakek/neneknya, pahamilah hal tersebut mungkin saja itu memang barang kesayangan miliknya.
Tapi, tetap beri pemahaman pada anak tentang konsep berbagi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Anak mungkin saja mau meminjamkan mainan lain yang ia miliki.
4. Jangan Menghukum Anak
Menghukum atau melabeli anak pelit atau egois adalah hal negatif yang tidak boleh orang tua lakukan. Untuk itu, saat anak tidak mau berbagi, berikanlah dorongan positif padanya. Misalnya katakan, "Ya sudah, kalau kakak tidak mau bonekanya dipinjamkan. Adik boleh pinjam mainan lainnya? Masak-masakan? Nanti akan dikembalikan kok setelah selesai main."
ADVERTISEMENT
Bila anak tetap bersikeras tidak mau berbagi, jangan memarahinya ya, Moms. Ini wajar dan seiring bertambahnya usia anak, ia pun akan belajar bahwa berbagi adalah suatu yang menyenangkan.
5. Berikan Contoh
Yang Perlu Orang Tua Pahami saat Anak Balita Tidak Mau Berbagi. Foto: Shutterstock
Anak adalah peniru ulung. Si kecil kemungkinan besar pun akan meniru apa yang orang tua atau lain di sekitarnya lakukan. Misalnya, saat anak sedang makan cokelat, Anda bisa katakan "Cokelatnya enak ya. Boleh ibu minta sedikit?" atau "Ibu boleh minta kuenya?" Dari hal-hal sederhana ini anak belajar bahwa berbagi adalah suatu hal yang bisa membuat orang lain senang. Bila anak memberinya, coba beri apresiasi dengan ucapkan terima kasih.