Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Yang Terjadi pada Tubuh Ibu saat Mendekati Waktu Persalinan
23 Maret 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Setiap ibu memiliki kisah persalinannya masing-masing. Ada yang berlangsung begitu cepat dari awal kontraksi hingga melahirkan. Tetapi, ada juga yang sampai memakan waktu berhari-hari, bahkan diperlukan intervensi medis untuk akhirnya melahirkan bayinya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, persalinan setiap orang bisa begitu unik. Namun, sebenarnya ada beberapa fakta dasar yang bisa diketahui seputar cara tubuh memberi tahu bahwa persalinan akan segera datang, bahkan tanpa Anda sadari. Dan bayi Anda-lah yang memberi tahu tubuh Anda tentang hal tersebut. Kok bisa?
Cara Tubuh Ibu Memberi Tahu Persalinan Sudah Dekat
Persalinan mungkin terdengar cukup sederhana, tetapi proses yang sebenarnya jauh lebih rumit dari itu. Prosesnya sendiri dimulai dari janin yang perlu bergerak mengarah ke jalur rahimnya.
"Bayi perlu digerakkan melalui tulang panggul dan jalan lahir, karena ukuran janin relatif besar dibandingkan bukaan panggul kita. Dan itu memerlukan banyak usaha," ujar manajer tim perawat kesehatan wanita dan keluarga di Ovia Health, Lisa Richards, MSN, CNM, seperti dikutip dari Parents.
ADVERTISEMENT
Sejak awal persalinan, sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh rahim dengan berkontraksi. Tetapi, menurut Richards, usaha memulai persalinan juga sebenarnya dimulai oleh sang ibu dan bayi di dalam kandungan.
Biasanya persalinan dibagi menjadi tiga tahap, yakni:
Nah Moms, Anda juga mungkin menyadari bahwa kontraksi rahim adalah tanda persalinan yang paling sering dirasakan ibu hamil. Ada yang mengalami kontraksi ringan menyerupai kram menstruasi, namun seiring berjalannya waktu kontraksi akan menjadi lebih kuat dan lebih sering terjadi.
ADVERTISEMENT
Tanda khas lainnya adalah air ketuban yang pecah. Waktu pecahnya air ketuban bisa bervariasi pada setiap orang. Ada yang menyadarinya sejak dini, ada yang baru menyadari setelah beberapa hari, atau bahkan tidak mengalaminya sama sekali.
Tetapi, kontraksi dan pecahnya air ketuban bukanlah satu-satunya tanda persalinan, lho!
"Ada beberapa tanda-tanda yang tidak Anda rasakan, tapi bisa menunjukkan persalinan agar segera tiba. Hal ini mencakup keluarnya sumbat lendir dan perasaan seperti bayi akan 'turun' lebih jauh ke dalam panggul Anda," tutur seorang dokter kandungan, Ruth O. Arumala, DO, MPH.
Beberapa wanita juga mengalami perubahan emosional yang mungkin jarang disadari. Misalnya, seperti memperlihatkan perilaku menarik diri dari orang-orang lain.
Apa yang Memicu Persalinan Akhirnya Dimulai?
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), belum ada yang mengetahui secara pasti apa yang akhirnya memicu persalinan. Sebab, menurut Richards, persalinan justru dikendalikan oleh interaksi sejumlah hal di dalam tubuh ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini terjadi karena awal mula persalinan itu sendiri dikendalikan oleh hormon. Dan perubahan hormonal terjadi secara bertahap, dan dimulai beberapa minggu sebelum Anda melahirkan.
"Salah satu perubahan itu mencakup pergeseran reseptor kimia di serviks. Pada sebagian besar kehamilan, tugas serviks adalah menjaga bayi yang sedang bertumbuh tetap di dalam situ. Namun, saat persalinan dimulai, maka serviks perlu dilunakkan dan bersiap untuk membuka agar membiarkan bayinya keluar," ujar Richards.
Ada juga teori yang menyebut janin juga berperan dalam memberi 'sinyal' persalinan dimulai. Sinyal-sinyal tersebut akan muncul bersamaan dengan adanya tekanan pada leher rahim, yang mungkin menjadi pesan bahwa sudah waktunya untuk memulai persalinan.
"Saat janin sudah cukup besar, ia akan mengirimkan sinyal kimia tertentu untuk memberi tahu tubuh ibu bahwa ia siap dilahirkan," tutur Richards.
ADVERTISEMENT
Dan ketika tubuh Anda bersiap untuk melahirkan, ada peran hormon relaksin dan prostaglandin yang akan membantu melunakkan leher rahim dan memulai kontraksi. Hormon relaksin sendiri bekerja dengan mengendurkan panggul, dan juga mempersiapkan leher rahim untuk melahirkan.
"Dan idealnya juga bayi bersiap menghadapi persalinan dengan mengambil posisi yang tepat. Agar proses persalinan lancar dan tepat melewati panggul, maka kepala bayi harus dalam posisi menunduk di panggul, dan menghadap ke punggung Anda," pungkasnya.