Yang Terjadi pada Vagina Wanita saat Alami Orgasme

14 Oktober 2021 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yang Terjadi pada Vagina Wanita saat Alami Orgasme. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Yang Terjadi pada Vagina Wanita saat Alami Orgasme. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat sudah mencapai titik klimaks alias 'kenikmatan' saat berhubungan seks dengan pasangan, banyak wanita alami orgasme. Ketika orgasme, beberapa wanita pun mendesah sebagai reaksi kepuasan seksual.
ADVERTISEMENT
Tapi pernahkah terbesit dalam benak Anda tentang apa yang terjadi pada vagina saat orgasme berlangsung?

Ini yang Terjadi pada Vagina saat Wanita Alami Orgasme

Yang Terjadi pada Vagina Wanita saat Alami Orgasme Foto: Shutterstock
Ketika seorang wanita mengalami orgasme, aliran darah ke vagina, klitoris hingga labia minora (bibir vagina bagian dalam) akan meningkat hingga area tersebut mulai membengkak!
"Saat kepuasan/kenikmatan Anda memuncak, vagina Anda membengkak, pernapasan dan denyut nadi menjadi lebih cepat, dan otot-otot tegang. Kemudian, Anda mencapai klimaks sebagai respons dari seksual," ujar Nicole Prause, PhD., Psikofisiolog Seksual sekaligus Ahli Saraf yang berdomisili di Amerika Serikat seperti dikutip dari Romper.
Selain itu, cairan pelumas alami vagina yang mengandung protein dan asam amino juga mengalami peningkatan. Ribuan ujung saraf di area sensitif vagina juga mulai aktif.
Yang Terjadi pada Vagina Wanita saat Alami Orgasme Foto: Shutterstock
Selama orgasme, masih kata Prause, vagina wanita mungkin akan terasa seperti berdenyut dengan intensitas yang berbeda-beda tiap orang.
ADVERTISEMENT
"Saat orgasme, otot-otot panggul berkontraksi secara berirama. Biasanya 8 hingga 12 kontraksi dimulai dengan jarak 0,8 detik kemudian menjadi semakin jauh dan berhenti. Tapi, itu bukan vagina yang melakukan sesuatu 'istimewa' saat orgasme, melainkan otot-otot yang mengelilingi dan mendukungnya," ucapnya.
Bicara soal klitoris, jaringan pada bagian ini pun bisa membengkak dan kaku. Ukuran klitoris pun bisa tiga kali lebih besar dari biasanya. Meski klitoris kaku, jaringan serviks di dalam vagina malah melembut, Moms. Sehingga saraf di sekitarnya pun bisa mencengkeram penis dengan baik.
Namun setelah mendapatkan kepuasan seksual, ukuran vagina yang tadinya membengkak pun secara perlahan kembali ke normal.