1.311 Orang Ditangkap dalam Semalam di Rusuh Akibat Kematian Remaja di Prancis

1 Juli 2023 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul dari kendaraan yang terbakar setelah bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi, di Toulouse, Prancis, Rabu (28/6/2023). Foto: Timothee Forget/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari kendaraan yang terbakar setelah bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi, di Toulouse, Prancis, Rabu (28/6/2023). Foto: Timothee Forget/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.311 orang ditangkap karena diduga terlibat kerusuhan di sejumlah kota di Prancis, Sabtu (1/7). Dilansir Reuters, ribuan orang tersebut ditangkap dalam semalam, atau tepatnya di malam keempat kerusuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski saat ini massa sudah lebih "berkurang" dibanding malam-malam sebelumnya, namun Prancis memperbanyak jumlah personel polisi yang berjaga hingga 45 ribu. Saat ini mereka sedang bersiap untuk mencegah bentrokan yang lebih banyak saat pemakaman Nahel.
Nahel adalah remaja keturunan Aljazair-Maroko berusia 17 tahun yang tewas ditembak polisi. Sebelum ditembak, mobil Nahel sempat diberhentikan karena melanggar lalu lintas, namun malah tancap gas.
Kendaraan yang terbakar selama bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi, setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis, di Nanterre, pinggiran Paris, Prancis, Rabu (28/6/2023). Foto: Stephanie Lecocq/REUTERS
Upacara pemakaman Nahel dimulai dari pinggiran Paris, Nanterre, tempat Nahel tinggal. Menurut salah satu wartawan AFP yang meliput di lokasi, kerumunan orang datang ke pemakaman yang digelar dalam suasana tegang.
Bentrokan akibat kematian Nahel ini tak cuma terjadi di Paris, tempat insiden itu terjadi, namun di kota-kota lain seperti Marseille, Lyon, dan Grenoble.
ADVERTISEMENT
Akibat kerusuhan ini, menurut Pemerintah Prancis pada Sabtu pagi, ada 1.350 kendaraan dan 234 bangunan yang terbakar dalam semalam. Selain itu juga ada 2.560 insiden kebakaran di ruang publik dan 79 orang polisi yang terluka.
Meski hujan deras mengguyur Paris dan wilayah di sekitarnya sejak Sabtu dini hari, namun kerusuhan tetap berkobar. Selain menerjunkan 45 ribu personel di jalanan Prancis, polisi juga menurunkan kendaraan lapis baja ringan dan polisi elite.