1.400 Mahasiswa Telkom University Batal Diwisuda karena Virus Corona

12 Maret 2020 15:26 WIB
Bagian-Bagian Kampus Telkom University di Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bagian-Bagian Kampus Telkom University di Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona di Indonesia mulai mempengaruhi sejumlah kegiatan di masyarakat salah satunya wisuda. Demi mencegah penyebaran virus corona, 1.400 mahasiswa Telkom University batal diwisuda pada Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Pembatalan wisuda ini tertera dalam surat keputusan rektor No: 035/SKR4/REK/2020. Surat itu kemudian disebarluaskan melalui akun Instagram @telkomuniversity.
Humas Telkom University, Daris Setiawan, membenarkan pembatalan wisuda itu. Pelaksaan wisuda periode II demi mengantisipasi penyebaran virus corona. Rencananya, wisuda akan ditunda hingga bulan Agustus mendatang.
"Betul, sesuai yang kami umumkan di media sosial kami. Kami tunda dulu untuk pelaksanaan wisuda periode II Telkom University," kata Daris melalui pesan singkat, Kamis (12/3).
Daris menambahkan, penundaan pelaksanaan wisuda mengacu pada kebijakan dari pemerintah pusat. Selain itu, ia mengatakan mahasiswa yang kuliah di Telkom University berasal dari berbagai wilayah.
Sehingga sangat berisiko adanya virus corona jika mereka berkumpul di satu tempat.
"Keputusan yang kami putuskan ini selain mengacu pada kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, juga untuk melindungi seluruh civitas Telkom University dan keluarga dari risiko penularan Covid-19 yang saat ini kondisinya semakin banyak dan meluas," ucap Daris.
Bagian-Bagian Kampus Telkom University di Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Pemerintah pada Rabu (11/3) lalu mengumumkan adanya penambahan tujuh kasus positif virus corona di Indonesia. Sehingga total kasus positif virus corona di Indonesia menjadi 34 kasus.
ADVERTISEMENT
Juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyatakan tujuh kasus baru COVID-19 merupakan WNI. Namun kasusnya berstatus imported case alias bukan tertular di Indonesia.
Yuri tak membeberkan dari negara mana ketujuh WNI itu bepergian. Yuri hanya menyebut mereka dari negara tetangga yang dekat dengan Indonesia.