1.600 Km Ruas Jalan di Jabar Rusak, Belum Diperbaiki Akibat Minim Anggaran

22 Maret 2023 16:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jalan rusak di kawasan GDC, Depok, Jawa Barat. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalan rusak di kawasan GDC, Depok, Jawa Barat. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Pemprov Jawa Barat mengungkap ada 68 persen atau sekitar 1.600 kilometer ruas jalan rusak.
ADVERTISEMENT
Jalan itu harus segera dilakukan proses rekonstruksi atau diganti fondasi jalannya.
"Hampir 68 persen tahun 2022 akhir itu umur teknis jalan kita itu sudah lewat kalau dikalikan dengan panjang jalan kita itu kan 2.400 kilometer lebih kurang, itu sekitar 1.500 atau 1.600 kilometer itu jalannya ya memang sudah harus diperbaiki direkonstruksi," kata Kepala Dinas BMPR Pemprov Jabar, Bambang Tirtoyuliono, melalui sambungan telepon, Rabu (22/3).
Bambang mengatakan rekonstruksi terhadap ribuan kilometer ruas jalan itu tersendat terkendala biaya. Dinas BMPR Jabar telah menyiasati dengan membuat skala prioritas. 1600 Km jalan rusak ini adalah jalan provinsi di bawah tanggung jawab Pemprov Jabar.
Masyarakat yang mendapati adanya ruas jalan rusak atau berlubang dapat melapor langsung ke Dinas Bina Marga Pemprov Jabar atau melalui situs Teman Jabar.
ADVERTISEMENT
"Problemnya, anggaran kita terbatas kan. Jadi yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita memprioritaskan penanganan," ucap dia.
Pengendara melintasi jalan yang rusak dan digenangi air di Jalan Raya Tapos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/12). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Nantinya, laporan yang dilayangkan akan ditindaklanjuti apabila memang ruas jalannya menjadi kewenangan Pemprov Jabar.
Apabila bukan menjadi kewenangan Pemprov Jabar, laporan akan diteruskan ke pemerintah kabupaten kota atau pemerintah pusat.
"Tadi aja ada, ada keluhan di Dago Giri. Nah, sama saya langsung forward, saya langsung forward ke Bandung Barat, itu Bandung Barat tentunya akan tindak lanjuti nanti misalnya kalau Bandung Barat hand up nanti kita coba carikan solusinya," kata dia.