Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
1.699 Rumah di Pandeglang Rusak Akibat Gempa 6,6 M, Tersebar di 130 Desa
16 Januari 2022 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BPBD Kabupaten Pandeglang menyampaikan data terbaru kerusakan bangunan akibat gempa 6,6 magnitudo di Kecamatan Sumur, Pandeglang, pada Jumat (14/1).
ADVERTISEMENT
Tercatat jumlah rumah rusak mencapai 1.699 unit. Rinciannya termasuk rusak ringan, rusak sedang dan rusak parah.
"Data terbaru rumah rusak ringan 992, rusak sedang 408, dan rusak berat 299. Total 1.699 rumah rusak," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro, Minggu (16/1).
Sementara fasilitas umum, menurut Girgi, ada penambahan data kerusakan, mulai dari sekolah, puskesmas, kantor pemerintah dan sarana ibadah.
“Sekolah ada 15, Puskesmas 14, kantor pemerintah 3, tempat usaha 3 dan sarana ibadah 10,” ucap dia.
Lebih lanjut, Girgi mengatakan kerusakan rumah tersebut tersebar di 130 desa dan 29 kecamatan. Data yang dihimpun masih bersifat sementara, sebab BPBD Pandeglang masih melakukan pendataan kerusakan bangunan.
"Kami masih terus melakukan pengecekan dan pendataan di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, jadi kemungkinan bisa bertambah lagi,” tutur dia.
Banten diguncang gempa berkekuatan 6,7 magnitudo pada Jumat (14/1) sore. Kekuatan gempa kemudian dimutkhirkan oleh BMKG menjadi 6,6 magnitudo dengan kedalaman 40 kilometer.
ADVERTISEMENT
Lokasi gempa berada di 52 kilometer barat daya Sumur, Banten. Tepatnya, di laut selatan Ujung Kulon.
Meski titik gempa berada di Banten, namun guncangannya berasa hingga daerah sekitarnya seperti Jakarta hingga Bandung.
Gempa ini mengakibatkan puluhan fasilitas umum rusak. Selain itu ratusan rumah warga juga rusak, menyebabkan ratusan KK mengungsi.