Banjir, Pos Halim Baru

1.750 Warga Jakarta Timur Mengungsi Akibat Banjir

1 Januari 2020 10:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di samping Pos Halim Baru Jl. DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di samping Pos Halim Baru Jl. DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
ADVERTISEMENT
Sekitar 1.750 warga terpaksa mengungsi akibat banjir di berbagai daerah di Jakarta Timur, Rabu (1/1). Banjir terjadi akibat hujan deras semalaman sehingga menyebabkan air kali meluap.
ADVERTISEMENT
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 250 pengungsi berasal dari Kelurahan Halim Perdana Kusumah di RW 005, sedangkan 1.500 lainnya berasal dari Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, di RW 02, 03, dan 05.
BPBD mencatat, banjir pada pukul 09.00 di Kelurahan Halim mencapai ketinggian 150 centimeter. Banjir di Halim disebabkan oleh luapan Kali Cipinang. Warga diungsikan ke Kantor Kelurahan Halim.
Runway Bandara halim banjir. Foto: Dok. Puspen TNI AU
Sementara di Kelurahan Cawang, banjir ketinggian 200 cm terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. Tempat pengungsian dibuka di belakang Rumah Sakit Budi Asih dan Universitas Binawan.
Hujan deras terjadi sejak Selasa (31/12) hingga Rabu (1/1) pagi di Jabodetabek. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan deras disertai petir masih akan terjadi dalam sepekan ke depan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Ridwan, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh dinas terkait untuk melakukan evakuasi di seluruh titik banjir.
Jalan Komodor, akses Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
"BPBD telah berkoordinasi ke aparat wilayah termasuk Basarnas. Kami telah melakukan evakuasi dan menyiapkan logistik jika ada pengungsi, serta tempat pengungsian," kata Ridwan saat dihubungi kumparan.
"Kami juga telah menghubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah banjir, agar tidak ada korban sengatan listrik," lanjut Ridwan lagi.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten