news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

1 Anggota Geng Motor yang Keroyok Jukir di Minimarket Bandung Ditangkap

17 Maret 2025 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap salah seorang dari geng motor terduga pelaku pengeroyokan di sebuah minimarket di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung. Dia adalah pria berinisial D.
ADVERTISEMENT
“Pelaku berhasil diamankan adalah anggota geng motor yang ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, di Polresta Bandung, Senin (17/3).
Dalam insiden ini, korban pengeroyokan yakni RS (24) yang merupakan juru parkir tewas. Peristiwanya terjadi pada Minggu (16/3) petang.
Aldi mengatakan, korban meninggal dunia akibat luka serius setelah jadi sasaran penganiayaan brutal oleh para pelaku. Saat kejadian, korban sedang bertugas jaga parkir di minimarket itu.
Adapun para pelaku lain yang terlibat, Aldi bilang saat ini pihaknya masih melakukan pencarian. Identitas mereka, kata dia, telah dikantongi petugas.
"Saat ini kami masih memburu pelaku lainnya yang identitasnya sudah kami kantongi,” ujarnya.
Insiden ini telah membetot atensi masyarakat setelah video yang diambil warga di lokasi viral di media sosial. Dalam tayangan itu, tampak sekelompok orang masuk ke dalam minimarket dan melakukan penganiayaan terhadap korban.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tampak pula kondisi minimarket berantakan, sejumlah barang dagangan yang dipajang terlihat jatuh berserakan di lantai.
Aldi bilang, pihaknya tidak akan memberi ruang buat aksi kriminal yang meresahkan, seperti kasus ini. Dia menegaskan bakal segera menangkap para pelaku segera.
“Kami pastikan, para pelaku lainnya akan segera kami tangkap. Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan di wilayah hukum Polresta Bandung,” ujarnya.