Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Tersangka rencana pembunuhan melakukan rekonstruksi di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1570086332/gw7ijrx2nt870b9tl8fi.jpg)
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap satu DPO yang berperan sebagai eksekutor dalam kasus rencana pembunuhan berencana terhadap bos perusahaan IT berinisial VT di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 13 September 2019.
ADVERTISEMENT
Kasus ini didalangi oleh istri VT, Yuliana, yang ingin menguasai harta suaminya bersama selingkuhannya, BHS alias Bayu.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan, pelaku ditangkap di Ambon pada Minggu (26/10) lalu.
“Iya, DPO sudah ditangkap tim gabungan Polsek, Polres, dan Polda Metro pada Minggu tanggal 26 (Oktober) di Ambon,” kata Budhi saat dikonfirmasi, Kamis (31/10).
Namun, Budhi enggan membeberkan siapa di antara dua DPO, yakni HER dan BK, yang diamankan mereka. Sehingga, satu orang lagi di antara keduanya masih dalam tahap pengejaran.
“Baru satu pelaku utama yang perannya melakukan penusukan ke leher korban," terangnya.
Dalam kasus ini, Yuliana bekerja sama dengan selingkuhannya Bayu dan dua eksekutor lainnya untuk membunuh VT.
ADVERTISEMENT
Dalam pengakuannya, Bayu mengungkapkan sengaja menyewa HER dan BK untuk membunuh VT. Keduanya dijanjikan bayaran Rp 300 juta.
Dalam upaya membunuh VT, HER dan BK berkedok ingin berbisnis dengan korban. Bayu yang juga sopir VT ini membawa korban bertemu dengan HER dan BK untuk membicarakan bisnis di dalam mobil.
Saat kedua pembunuh bayaran itu hendak melancarkan aksinya, Bayu kabur. VT sempat tertusuk sebanyak tiga kali, salah satunya di bagian leher.
Namun, VT berhasil menyelamatkan diri dengan kabur mengendarai mobilnya. Beruntung, VT masih dalam kondisi sadar, dan ia pun langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi.