Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
1 Jam Diskusi 'Hoax Membangun' dengan Kepala BSSN Djoko Setiadi
5 Januari 2018 21:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi menjadi orang yang paling dicari kemarin, Kamis (4/1). Banyak yang penasaran dengan sosok Djoko, karena publik sendiri baru mendengar namanya, juga lembaganya BSSN.
ADVERTISEMENT
Di media sosial, twitter, facebook, hingga instagram, nama Djoko Setiadi populer dalam satu hari itu. Tak lain karena ucapannya soal hoax yang membangun, setelah dilantik Jokowi.
Publik bertanya-tanya, memang ada hoax yang membangun? Polemik itu pun akhirnya selesai, setelah malam harinya, Djoko mengklarifikasi ucapannya sebagai gimmick. Purnawirawan TNI AD ini juga meminta maaf.
Kemudian pada Jumat (5/1) sore, Djoko mengundang wartawan untuk berbincang santai di kantornya di Jl RM Harsono di Ragunan, Jaksel. Temanya afternoon tea. Isi diskusi apa saja, silakan bertanya ke Djoko, tentu termasuk urusan hoax membangun.
Kantor Badan Siber terletak di Jalan RM Harsono di kawasan Ragunan, Jaksel. Mencarinya susah-susah gampang, apalagi tidak tercantum di google maps. Jadi patokannya cukup meluncur ke arah Kebun Binatang Ragunan, dari arah Warung Buncit, perhatikan gedung besar dengan penjagaan di sebelah kanan. Ada tulisan besar di pagar kantor itu 'Badan Siber dan Sandi Negara'.
ADVERTISEMENT
Diskusi dengan Djoko dijadwal yang tertera di undangan dimulai pukul 15.00 WIB. Tapi karena Djoko ada tamu, diskusi baru resmi dimulai pukul 16.00 WIB.
Membuka acara, Djoko yang duduk di depan memperkenalkan diri. Dia lulusan Akademi Sandi Negara, kemudian masuk ke TNI lewat jalur sekolah perwira.
Lalu bertugas di Kalimantan Barat, Timor Leste, dan beberapa daerah lainnya, hingga di Paspampres. Kemudian kembali ke Lembaga Sandi Negara, dan diberi tugas menjadi Kepala BSSN.
"Jangan telepon saya ya, kalau wartawan semua telepon saya, bagaimana saya bisa bekerja," beber Djoko membuka sapaan.
Djoko memang kebanjiran telepon karena urusan hoax membangun itu. Banyak wartawan yang meminta klarifikasi darinya.
Soal urusan hoax membangun ini juga disinggung wartawan dari berbagai aneka pertanyaan. Karena memang topik itu tengah hangat. Wartawan Kompas TV menyebut, karena urusan hoax membangun, nama Djoko Setiadi dan BSSN jadi banyak dicari dan diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Djoko sendiri menanggapi santai soal urusan hoax membangun itu. Beberapa kali dia malah melontarkan candaan dan pengalaman selama dia bertugas.
Kemudian dia menyinggung mengenai SDM di BSSN yang kekurangan. Dia mengajak putra putri terbaik Indonesia untuk bergabung.
Lalu, dia juga menegaskan netralitas BSSN. Pilkada sampai Pilpres, BSSN tak akan memihak kelompok manapun. Tugas BSSN adalah menjaga negara dan mengamankan masyarakat dari kejahatan dan gangguan di dunia siber.
"Mari bersama-sama memperkuat keamanan siber di negeri ini," tegas dia.
"Pilkada Pilpres kami tak berpihak pada kelompok manapun, kami netral hanya menjaga keamanan saja. Yakinlah BSSN bekerja dengan netralitas, BSSN bisa menjaga melindungi masyarakat Indonesia," tambahnya lagi.
Pukul 17.00 WIB, Djoko mengakhiri diskusi. Beberapa wartawan kemudian melakukan doorstop mengejar beberapa pertanyaan yang belum mendapat penjelasan gamblang.
ADVERTISEMENT
Tak lama, Djoko pamit pergi, dia naik ke ruangannya di lantai dua Auditorium dr Roebino Kertopati, pejabat Lembaga Sandi negara terdahulu.