Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
1 Jemaah Haji yang Hilang di Saudi Belum Juga Ditemukan, 73 Jemaah Masih Dirawat
15 Agustus 2023 18:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama mengatakan satu orang WNI yang hilang pada pelaksanaan haji 2023 hingga kini belum ditemukan. Kemenag masih terus berkoordinasi dengan KBRI hingga otoritas Saudi terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
Jemaah haji bernama Idun Rohim bin Rohim ((87 tahun) asal kloter 20 Palembang dalam pencarian. Idun hilang pada 9 Zulhijah atau setelah wukuf dan berpisah saat di Arafah, ketika jemaah siap-siap menuju Muzdalifah.
"Ya, belum ditemukan. Kalau diduga-duga (tidak bisa). Tapi kan kita sudah ke semua RS, dan juga ke yang biasa temukan jenazah. Belum ada," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief kepada wartawan, Selasa (15/8).
"Kita sudah kerja sama KBRI, kepolisian di sana," imbuh dia.
Selain itu, Hilman mengatakan ada satu jemaah sakit yang berhasil dipulangkan. Namun masih ada 73 jemaah haji lainnya yang belum bisa pulang ke Indonesia karena sakit.
"Operasional haji kan sudah selesai jadi Kemenag saat ini jaga 70-an jemaah yang masih dirawat. Kan sudah pulang satu. Alhamdulillah kelihatannya sudah sehat si Ibu dari Bandung, yang lain nunggu pulih dan layak terbang," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"(Yang belum pulang ada) 73. Jadi semoga semakin banyak yang pulih, layak terbang. Bisa dibayangkan sakitnya tidak boleh terbang," imbuh dia.
Hilman mengakui pihaknya akan menjadikan jemaah yang sakit hingga wafat sebagai evaluasi haji di 2024. Di antaranya yakni mengutamakan masyarakat yang lolos skrining kesehatan untuk dapat haji.
"Ya kita skrining, dan kita perbaiki kebijakan dan tahapan jemaah. Wacana kemarin yang muncul, skrining kesehatan dulu baru melunasi. Mudah-mudahan ada skema lebih baik," ungkap dia.
"Usia ngaruh tapi sebenernya lebih ke komorbid. Dan syarat Kementerian Saudi nanti memang harus clear betul, (mereka) minta record jemaah, tapi nanti akan kita diskusikan dengan Kemenkes," pungkas dia.