1 Juta Kendaraan Belum Balik ke Jakarta, One Way di Tol Sampai Kapan?

Suasana pembukaan one way nasional di Gerbang Tol Kalikangkung, Jateng, Minggu (6/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan sudah 55 persen dari 2,1 juta kendaraan bergerak kembali ke Jakarta hingga Minggu (6/4) pagi. Artinya, masih ada sekitar 1 juta kendaraan lainnya yang belum kembali.

Untuk mengakomodir para pemudik yang belum pulang itu, polisi telah memberlakukan rekayasa one way di Tol Trans Jawa.

Lantas sampai kapan one way bakal diberlakukan?

Skema one way sebenarnya sudah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri, serta Ditjen Bina Marga.

Dalam SKB tersebut, ditentukan one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama berlaku pada Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 WIB.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rest Area KM 456 Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Namun demikian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum bisa menyampaikan batas waktu pelaksanaan one way ini. Menurutnya, semua bergantung pada situasi dan kondisi lalu lintas.

Ia menjelaskan, rekayasa one way diterapkan jika rata-rata jumlah kendaraan yang melintas setiap jam telah mencapai 8.000 kendaraan.

"Apabila kemudian turun di bawah rata-rata, di bawah 8.000-9.000 ya, kita akan melakukan one-way lokal itu bisa kita lakukan, atau contraflow," ujar Sigit di GT Kalikangkung, Minggu (6/4).

"Namun kalau kemudian ternyata memang secara hitungan angkanya masih tinggi, tentunya one-way-nya tetap akan kita berlakukan," jelas dia.

Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melaju perlahan di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Sigit memastikan perubahan penerapan rekayasa lalu lintas akan segera diinformasikan kepada masyarakat.

"Pasti kami akan mensosialisasikan terlebih dahulu terkait dengan perubahan-perubahan rekayasa yang ada beberapa jam sebelumnya, minimal tiga jam. Sehingga kemudian ini segera bisa diinformasikan kepada masyarakat yang akan melaksanakan balik, sehingga kemudian bisa mempersiapkan sesuai dengan perubahan-perubahan yang akan kita lakukan," tutur dia.