1 Orang Diopname, Sakit Jantung Akibat Ledakan Mako Brimob Semarang

17 September 2019 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdul Jadi Korban yang Dirawat Akibat Ledakan di Mako Brimob. Foto: Dok. Polda Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Jadi Korban yang Dirawat Akibat Ledakan di Mako Brimob. Foto: Dok. Polda Jateng
ADVERTISEMENT
Ledakan gudang amunisi di Mako Brimob Srondol Semarang pada Sabtu (14/9) lalu rupanya mengakibatkan seorang warga harus diopname di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya bukan karena terluka, melainkan korban yang bernama Abdul Rohmadun (49) memiliki riwayat sakit jantung. Saat kebakaran yang berujung ledakan terjadi, korban terkejut dan sempat mengalami sesak nafas dan dadanya sakit.
Abdul Jadi Korban yang Dirawat Akibat Ledakan di Mako Brimob. Foto: Dok. Polda Jateng
Pada Selasa (17/9) sore, Karo Logistik Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Zari, didampingi Karumkit RS Bhayangkara Semarang Kombes Pol Dr I Gusti Gede Andika menjenguk Abdul di rumah sakit. Saat ini, Abdul masih menjalani perawatan intensif.
Zari mengatakan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin memberikan ganti rugi kepada warga terdampak ledakan gudang amunisi. Mulai dari rumah rusak diperbaiki, hingga menanggung biaya berobat bagi warga yang sakit termasuk Abdul.
"Ini merupakan bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat yang terdampak ledakan gudang amunisi Mako Brimob Srondol Semarang. Warga tidak boleh ada yang dirugikan atas peristiwa tersebut," kata Zari kepada wartawan, Selasa (17/9).
Kondisi gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom temuan dari masyarakat, setelah terjadinya ledakan di gudang tersebut, di kompleks Markas Brimob Polda Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019). Foto: ANTARA/R. Rekotomo
Untuk proses perawatan, Polda Jateng dibantu kerja sama dengan Kabiddokkes dan Karumkit RS Bhayangkara untuk meng-handle.
ADVERTISEMENT
Zari mengungkapkan kondisi korban saat ini sudah membaik dan Rabu (18/9) besok sudah diperbolehkan pulang. "Beliau ini kaget saat kejadian," ucap Zari.
Sementara itu, polisi masih fokus memperbaiki rumah warga yang rusak terkena ledakan gudang amunisi. Sebanyak 44 rumah rusak dan sudah diperbaiki secara bertahap oleh Polda Jateng.