news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

1 Orang Tewas dalam Serangan Penusukan di Israel

3 Maret 2025 19:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: Mzynasx/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Mzynasx/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Serangan penusukan terjadi di sebuah stasiun di Haifa, Israel, menewaskan satu orang dan melukai sejumlah orang lainnya pada Senin (3/3). Dikutip dari AFP, polisi menyebut serangan ini sebagai serangan teror dan pelakunya telah terbunuh.
ADVERTISEMENT
"Seorang teroris keluar dari bus, menikam sejumlah warga sipil, dan kemudian dilumpuhkan oleh petugas keamanan dan seorang warga sipil di tempat kejadian," kata polisi dalam pernyataannya.
Disebutkan bahwa pelaku penyerangan merupakan anggota minoritas Druze yang berasal dari kota Shfaram di utara Israel, yang baru saja kembali ke Israel minggu lalu setelah beberapa bulan berada di luar negeri.
Serangan dari anggota komunitas Druze yang merupakan penutur bahasa Arab sangat jarang terjadi, mengingat mereka memiliki kesetiaan yang kuat terhadap Israel.
Ini merupakan serangan fatal yang terjadi di Israel setelah gencatan senjata dilakukan di Jalur Gaza pada 19 Januari. Serangan ini terjadi ketika negosiasi antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata tahap kedua tak menemui titik temu usai berakhirnya gencatan senjata tahap pertama pada akhir pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
"Tim medis telah mengumumkan kematian seorang pria berusia 70 tahun dan memberikan perawatan medis serta mengevakuasi 4 orang yang terluka," kata layanan darurat Israel, Magen David Adom.
Laki-laki dan perempuan berusia sekitar 30 tahun dan seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun dilaporkan mengalami luka serius.
Kepolisian Israel menyebut serangan teror itu berhubungan dengan konflik Israel-Palestina. Awalnya, polisi melaporkan serangan itu sebagai penembakan.
Lokasi serangan terjadi di stasiun bus dan kereta di Haifa, kota pesisir besar di utara Israel, yang merupakan rumah dari penduduk campuran Yahudi dan Arab.
Sebelumnya, Israel menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah tidak sepakat dengan Hamas mengenai perpanjangan tahap pertama gencatan senjata. Hamas kemudian memuji serangan itu sebagai operasi heroik dan menyebutnya sebagai respons atas kejahatan Israel terhadap warga Palestina.
ADVERTISEMENT