Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
1 WNI Jadi Korban Luka Ledakan Gudang Petasan di Thailand
1 Agustus 2023 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Korban diketahui seorang perempuan yang sudah berkeluarga dan tinggal di Narathiwat, berinisial LM.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa (1/8).
"Terdapat satu WNI yang menjadi korban luka, dengan inisial LM. Dia adalah WNI yang menikah dan tinggal di Provinsi Narathiwat," ujar Judha.
Judha menerangkan, LM mengalami luka di hidung dan gangguan pendengaran akibat ledakan dahsyat tersebut. Namun, saat ini LM sudah menerima perawatan medis di Rumah Sakit Su-ngai Kolok dan kondisinya dipastikan stabil.
"Saat ini sudah bisa dipastikan LM dalam kondisi stabil dan sudah bisa pulang ke rumah," tambah Judha.
Selain mengalami luka, rumah yang ditinggali LM bersama keluarganya juga mengalami kerusakan. Dalam hal itu, Judha mengatakan Konsulat RI yang berada di daerah terdekat dari Narathiwat — Kota Songkhla, sudah mengunjungi LM.
"Pak Konsul sendiri telah bertemu dengan LM dan memberikan bantuan kepada yang bersangkutan termasuk memberi bantuan kepada rumahnya yang rusak dan terus kita monitor kondisinya," jelas Judha.
ADVERTISEMENT
=Peristiwa ledakan di gudang penyimpanan petasan dan kembang api ini terjadi pada Sabtu (29/7). Ledakan yang menimbulkan kebakaran melalap Pasar Muno yang berada tak jauh dari gudang.
Menurut informasi terbaru, ledakan tersebut menewaskan 10 orang, mengakibatkan lebih dari 118 orang cedera, dan 200 rumah rusak.
Terpisah, Gubernur Narathiwat, Sanan Phongaksorn, mengatakan gudang penyimpanan petasan itu ilegal.
"Gudang petasan itu meledak dan membakar pasar Muno di distrik Su-ngai Kolok di Provinsi Selatan Narathiwat yang berbatasan dengan Malaysia," kata Sanan, seperti dikutip dari Reuters.
"Ada sembilan orang meninggal sekarang, tapi mungkin ada lebih banyak jenazah manusia tak dikenal yang telah ditemukan," tambah dia.