Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan untuk pertama kalinya setelah kemarau panjang. Dampak lainnya, sampah dari kawasan Bogor mengalir di Kali Ciliwung menumpuk di pintu air Manggarai.
ADVERTISEMENT
Sesaat setelah ada informasi Bendung Katulampa siaga 3, petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah bersiaga. Benar saja, sampah mulai berdatangan dan menggunung di pintu air Manggarai.
Ada 4 eskavator yang tak henti bekerja mengeruk sampah dari permukaan air di Pintu Manggarai. Sampah-sampah tersebut diangkut menggunakan sejumlah truk pengangkut yang disiapkan Dinas Lingkungan Hidup DKI.
Data yang dihimpun sampai siang ini, setidaknya sudah terkumpul 1.356 kubik sampah dari Pintu Air Manggarai. Sedangkan dari jumlah pengangkutan, terhitung sudah 66 kali pengangkutan sampah dilakukan menggunakan mobil truk berbagai ukuran, baik tronton maupun truk berukuran sedang.
Sampah-sampah tersebut diangkut menuju tempat penampungan sampah Bandar Gebang, Bekasi.
Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI, Yayat Supriyatna mengatakan bahwa penanganan sampah dimulai sejak pukul 03.00 dinihari dan terus berlangsung. Pihaknya menargetkan, dengan kekuatan 75 personel, pembersihan Pintu Air Manggarai dari sampah-sampah kiriman hulu bisa selesai pukul 17.00 WIB.
Meski begitu, ia menegaskan personel UPK Badan Air akan stand by untuk bekerja selama 24 jam setiap harinya untuk menangani sampah di Pintu Air Manggarai.
ADVERTISEMENT
“Sampai jam berapa pun kita siap. Tapi target mudah-mudahan jam 5 sore selesai. Tapi pada prinsipnya kita siap 24 jam,” kata Yayat ditemui di Pintu Air Manggarai, Rabu (9/10).
Saat ini terpantau arus sampah sudah mulai berhenti mengalir ke Pintu Air Manggarai, meski tidak sepenuhnya berhenti.
Adapun sampah-sampah yang terkumpul tampak berbagai jenis, mulai dari bambu, styrofoam, kayu, dan papan. Yayat mengatakan, secara umum sampah-sampah yang heterogen tersebut adalah sampah pinggiran kali yang terbawa hanyut saat terjadi peningkatan debit air pada Selasa malam.
“Ini memang heterogen. Tapi yang jelas lebih banyak didominasi dari pinggir-pinggir sungai,” katanya.
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 16:40 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini