Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
10 Kasus Pembunuhan Paling Menyita Perhatian Publik Sepanjang 2018
31 Desember 2018 20:21 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB

ADVERTISEMENT
Sejumlah kasus pembunuhan terjadi sepanjang 2018. kumparan mencatat ada 10 kasus pembunuhan yang paling menyita perhatian pembaca. Mulai dari kasus pembunuhan misterius yang menimpa mantan Wakapolda Sumut Kombes (Purn) Agus Samad, hingga hilangnya nyawa Sisca Icun Sulastri di tangan teman kencannya di Apartemen Kebagusan City.
ADVERTISEMENT
Motif pembunuhan yang terjadi itu pun beragam. Ada yang karena sakit hati, motif ekonomi, hingga karena persoalan sepele. Orang terdekat merupakan pelaku mayoritas dalam 10 kasus pembunuhan tersebut.
Berikut merupakan 10 kasus pembunuhan yang paling banyak dibaca di kumparan.
1. Pembunuhan Mantan Wakapolda Sumut
Pada awal tahun 2018, warga Jalan Bukit Dieng, Candi, Kecamatan Sukuh Kota Malang dihebohkan dengan penemuan jenazah mantan Wakapolda Sumut Kombes (Purn) Agus Ahmad. Dia ditemukan tergeletak di taman rumahnya, Sabtu (24/2).
Jenazah pertama kali ditemukan oleh Gunaryo, satpam perumahan tempat korban menetap. Menuru Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung, Gunaryo masuk ke rumah korban karena istri korban, Rahma yang sedang berlibur di Bali, meminta dirinya untuk mengecek kondisi korban.

Namun begitu masuk rumah, Gunaryo menemukan bercak darah di ruang tamu. Saat dia menengok ke halaman belakang, betapa terkejutnya Gunaryo menemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa.
ADVERTISEMENT
Penyebab kematian Agus ini pun sempat membingungkan pihak kepolisian. Hal ini lantaran polisi sempat menduga korban bunuh diri karena ada sisa racun serangga di mulut korban. Persoalannya, dugaan tersebut gugur karena menurut hasil Puslabfor Mabes Polri, racun tersebut tidak tertelan. Sehingga, racun bukanlah penyebab kematian korban.
Selain itu, barang bukti berupa silet dengan bercak darah di dekat tubuh korban juga mengarah kepada dugaan bunuh diri. Namun, hasil pemeriksaan Labfor menyebutkan kematian korban bukan disebabkan luka karena silet.

Hasil pemeriksaan Labfor justru menunjukkan korban tewas akibat 6 tulang rusuknya yang patah dan menghujam jantung korban. Kasus ini pun hingga sekarang belum terpecahkan. Dari sejumlah saksi yang diperiksa, belum ada titik terang sama sekali.
ADVERTISEMENT
2. Pembunuhan Manajer Wedding Organizer
Yun Siska Rohani (29) harus kehilangan nyawanya usai memesan taksi online dari Hotel Casendra, Jakarta Pusat untuk diantar ke Hotel Haris, Tebet pada Sabtu (17/3) malam. Di tengah perjalanan itu, sopir taksi online yang merupakan pelaku justru mengarahkan kemudi ke Tol Jagorawi.
Pelaku lantas memaksa manajer salah satu wedding organizer itu untuk menyerahkan uang Rp 20 juta. Mereka bahkan berhenti di rest area KM 34 untuk memeriksa dan mengambil uang melalui 2 kartu ATM Siska. Namun, pelaku tak mendapat apa-apa karena tak ada saldo di rekening Siska.

Pelaku melanjutkan perjalanan ke arah Bogor. Namun sebelum pintu keluar tol, pelaku mencekik leher korban sampai mati. Mulut Siska juga disumpal dengan tisu basah dan dompet.
ADVERTISEMENT
Jajaran Polres Bogor berhasil menangkap pengemudi taksi online bernama Fadli Nizar Himba (32) alias FD dan kembarannya Fahmi Idris Himba (32) alias FH pada Rabu (21/3)
3. Pembunuhan Orang Tua Citra Kharisma
Orang tua dari presenter sekaligus artis Citra Kharisma ditemuka tak bernyawa di di Pantai Laguna Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jateng pada Rabu (9/5). Jasad mereka pertama kali ditemukan nelayan dalam posisi mengambang di perairan tersebut.

Penemuan kedua jasad yang bernama Bambang Soekijanto (67) dan Sri Artianti (61) terbilang janggal. Sebab, kediaman keduanya berada di Rewulu Wetan, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta.
Berbagai spekulasi mengenai penyebab kematian kedua korban pun bermunculan. Mulai dari dibunuh saat hendak menuju ke Jakarta, hingga dugaan perampokan. Namun dari semua dugaan itu, polisi hingga kini belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Pembunuhan Satu Keluarga oleh Bandar Narkoba
Satu keluarga yang terdiri dari enam orang tewas terbakar di Jalan Tinumbu Lorong, Makassar, Sulawesi Selatan. Keluarga tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena dibakar oleh sekelompok orang suruhan bandar narkoba.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/8) dini hari sekitar pukul 03.00 WITA. Kasus ini bermula saat salah seorang anggota keluarga itu, Ahmad Fahri, memiliki utang narkoba senilai Rp 9 juta terhadap bandar narkoba tersebut. Sebelum dibakar, Fahri sempat dipukuli oleh para pelaku.

Atas kejadian itu, 6 orang tewas terbakar di dalam rumah, yakni Fahri (24); Sanusi (70); nenek Fahri, Bodeng (65); anak dari Sanusi dan Bodeng, Musdalifah (30), Namirah (21); serta cucu Sanusi dan Bodeng, Hijas (2).
ADVERTISEMENT
Satu pekan setelahnya, polisi menangkap pelaku pembakaran rumah yang menewaskan keluarga Fahri, yakni Andi M Ilham, dan Daeng Ampu. Polisi juga menangkap . Wandi, Riswa, serta Haidir sebagai pelaku pengeroyokan Fahri sebelumnya. Semeentara, salah seorang terduga pelaku lain yakni Apang masih dicari polisi.
5. Pembunuhan Ela Nurhayati
Ela Nurhayati (42) seorang karyawati bank ditemukan tewas di rumahnya, Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/9). Ela ditemukan bersimbah darah di kediamannya ditemani seorang anaknya yang masih berusia 15 tahun.
Berdasarkan penyelidikan, polisi menyebut, Ela tewas dengan 28 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Pelaku menggunakan pisau dapur. Barang bukti tersebut tergeletak tidak jauh dari jenazah korban.

Sekitar tiga pekan usai pembbunuhan itu, polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka pembunuh Ela. Pengungkapan kasus pembunuhan ini dituntaskan setelah polisi memeriksa 15 orang saksi dan 5 orang saksi ahli.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, polisi enggan menyebutkan identitas pelaku. Hal itu lantaran polisi terbentur dengan undang-undang untuk mengungkap jati diri pelaku pembunuhan. Saat dikonfirmasi lebih lanjut, polisi tak membenarkan maupun membantah bahwa pelaku merupakan anak kandung korban sendiri.
Dokter ahli psikologi anak dan remaja Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat sebelumnya menyebutkan, anak korban mengalami disabilitas intelektual dan menjalani perawatan untuk menstabilkan emosinya setahun terakhir.
6. Pembunuhan Keluarga Diperum
Keluarga Diperum ditemukan tewas dibunuh secara mengenaskan pada Selasa (13/11) dini hari. Mereka tewas di kediamannya sendiri di kawasan Bojong Nangka, Pondok Gede, Bekasi.
Keluarga itu beranggotakan Diperum Nainggolan (38) dan istri, Maya Boru Ambarita (37), serta kedua anaknya Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).

Dari hasil olah TKP, Daperum dan istrinya, Maya, mengalami luka benda tajam di bagian leher. Sementara 2 anak mereka, Sarah dan Arya ditemukan tewas di kamar tidur. Polisi mengatakan, keduanya tewas akibat kehabisan napas.
ADVERTISEMENT
Pelaku pembunuhan keluarga itu adalah Haris Simamora yang masih memiliki hubungan darah dengan Maya Ambarita. Haris nekat membunuh keluarga itu karena sakit hati dan sering dimarahi karena perihal pengelolaan kos-kosan.
7. Mayat dalam Tong Biru
Sesosok mayat ditemukan dalam tong berwarna biru di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11) pagi. Mayat itu pertama kali dutemukan oleh seorang pemulung yang tengah mengais isi tong tersebut.

Setelah diperiksa, mayat laki-laki itu bernama Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi yang merupakan mantan wartawan RRI. Bedasarkan hasil penyelidikan RS Polri, disebutkan ada luka sayat pada leher dan punggung korban.
Dua hari usai mayat Dufi ditemukan, polisi menangkap pelaku bernama Nurhadi (35). Pelaku ditangkap di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Baik pelaku dan korban rupanya saling kenal. Polisi menduga motif pelaku adalah perampokan.
ADVERTISEMENT
8. Mayat dalam Lemari
Seorang pemandu karaoke bernama Ciktuti Iin Puspita (22) ditemukan tewas di kosannya di Jalan Senang, Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan. Dia dibunuh oleh rekan kerjanya sendiri karena masalah uang tips dari pelanggan.

Korban Iin pertama kali ditemukan oleh dua orang penjaga kos yang merasa curiga dengan bau busuk di kamar korban. Korban ditemukan di dalam lemari di dalam kamarnya. Iin juga diketahui sudah menghilang sejak 2-3 hari sebelum ditemukan.
Pelaku pembunuhan Iin yakni Yustian dan Nissa Regina ditangkap di Jambi. Kepada polisi, keduanya mengaku membunuh Iin dengan cara menghantamnya dengan benda tumpul dan jeratan tali.
9. Pembunuhan di Kebagusan City
Seorang wanita bernama Sisca Icun Sulastri ditemukan tewas di Apartemen Kebagusan City, Unit 19A18 Tower A Jalan Baung Raya, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/12) malam. Ada tiga luka bekas tusukan akibat senjata tajam di tubuh Sisca.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil rekaman CCTV di apartemen, polisi berhasil menangkap seorang pelaku bernama Hidayat. Dia ditangkap di kediamannya di Gandaria Selatan, Jakarta Selatan. Hidayat sendiri merupakan seorang cleaning service yang bekerja di sebuah apartemen di kawasan Pondok Indah.

Perkenalan antara Sisca dan Hidayat dilakukan via aplikasi chatting MiChat. Keduanya sepakat untuk bertemu dan berkencan. Dari keterangan awal Hidayat, terungkap bahwa alasannya membunuh Sisca karena tak terima dengan Sisca yang batal membayarnya Rp 2 juta. Ia menyebut Sisca menjanjikan uang tersebut sebelum bertemu.
Belakangan, dari hasil rekonstruksi yang dilakukan, Hidayat membuat pengakuan yang berbeda. Justru Hidayat lah yang menjanjikan uang tersebut kepada Sisca, tetapi ia tak mampu memberikannya lantaran tak punya uang. Sisca yang terus menagih uang itu pun membuat Hidayat membunuhnya.
ADVERTISEMENT
10. Pembunuhan Letkol Dono
Seorang anggota TNI bernama Letkol Dono tewas usai ditembak saat berada di dalam mobil di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (25/12) malam. Tembakan itu berasal dari pengendara sepeda motor yang berada dekat dengan mobil tersebut.
Perwira menengah Angkatan Darat itu meninggal setelah empat peluru yang menembus mobil mengenai tubuhnya. Tampak bagian depan dan belakang mobil berlubang akibat ditembak.

Tak perlu lama, pelaku penembakan ditangkap di tempat persembunyiannya di sekitar lokasi TKP. Pelaku rupanya juga merupakan seorang anggota TNI berinisial JR. Pelacakan JR sendiri, setelah petugas menemukan motor yang ditinggal tak jauh dari mobil korban dan juga dari selongsong peluru di lokasi.
Tembakan yang dilepaskan oleh JR diduga dipicu senggolan kendaraan di jalan. Motor yang ditumpangi JR bersenggolan dengan mobil Letkol Dono yang berpelat TNI. Entah bagaimana, rupanya senggolan itu membuat JR naik pitam dan gelap mata hingga melepaskan tembakan. Meski hingga kini penyelidikan masih terus dilakukan.
ADVERTISEMENT