10 Orang di Pandeglang Tersambar Petir saat Berteduh di Tengah Sawah: 4 Tewas

1 Oktober 2024 3:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petir. Foto: mike_expert/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petir. Foto: mike_expert/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sepuluh orang di Desa Pasirserdang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten, tersambar petir saat sedang beraktivitas di sawah pada Senin (30/9) sore. Empat orang dilaporkan meninggal dunia dan enam orang lainnya harus mendapatkan perawatan.
ADVERTISEMENT
Keempat korban tewas bernama Suhamah (35), Nabin (17), M Nurdian (25) dan Ipan (20). Mereka tersambar petir saat berteduh di sebuah saung atau gubuk akibat hujan deras mengguyur ketika sedang beraktivitas di sawah.
Saat sedang berteduh di saung itu, tiba-tiba petir menyambar ke arah mereka. Enam orang lainnya yang ikut berteduh harus dilarikan ke Puskesmas setempat akibat turut terkena sambaran petir.
Saat dikonfirmasi, Camat Picung, Guruh Safaat, membenarkan peristiwa tersebut.
"Para korban sedang panen padi, kemudian turun hujan dan sepuluh orang itu berlindung di saung, tiba-tiba ada petir nyambar. Empat orang meninggal di tempat, sedangkan sisanya enam orang dirawat di Puskesmas Saketi," kata Guruh, Senin (30/9).
Disampaikan Guruh, para korban selamat sempat mengalami pingsan setelah tersambar petir dan masih menjalani perawatan intensif di puskesmas setempat. Sementara para korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan.
ADVERTISEMENT
"Korban selamat sedang perawatan dari pihak puskesmas, kalau yang meninggal dunia sudah dibawa oleh pihak keluarga masing-masing," ujar Guruh saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Pandeglang, Madsira, menyebut pihaknya sempat membantu proses evakuasi para korban ke puskesmas setempat.
Belajar dari peristiwa itu, pihaknya meminta agar masyarakat untuk selalu waspada di tengah cuaca ekstrem yang tengah melanda Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.
"Kita segera membantu ketika ada empat orang meninggal dunia. Dan bagi masyarakat, diharapkan selalu waspada karena selama peralihan musim ini cuaca bisa ekstrem dan bisa menyebabkan bencana," tandas Madsira.