10 Orang Tewas Akibat Ledakan Gas Beracun di Pelabuhan Yordania, 200 Terluka

28 Juni 2022 6:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangki yang meledak karena jatuh saat diangkut dan menyebabkan kebocoran gas beracun di pelabuhan Aqaba Yordania pada Senin (27/6/2022). Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tangki yang meledak karena jatuh saat diangkut dan menyebabkan kebocoran gas beracun di pelabuhan Aqaba Yordania pada Senin (27/6/2022). Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Sepuluh orang tewas dan lebih dari 200 terluka dalam ledakan gas beracun di Pelabuhan Aqaba Yordania, Senin (27/6) waktu setempat. Insiden ini dipastikan langsung pihak berwenang.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, berdasarkan rekaman di TV, pemerintah menunjukkan sebuah tangki besar jatuh dari derek di kapal yang ditambatkan, menyebabkan ledakan gas kuning yang hebat.
Kekuatan ledakan membuat sebuah truk terguling di tepi pelabuhan, sementara para pekerja pelabuhan terlihat berlari menyelamatkan diri.
Daerah terdekat dievakuasi dan penduduk diimbau tinggal di dalam rumah.
Juru bicara pemerintah, Faisal al-Shaboul, mengatakan kepada AFP, jumlah korban tewas bertambah menjadi 10 dari yang awalnya 5.
"Pemerintah membentuk tim yang dipimpin oleh menteri dalam negeri untuk menyelidiki kecelakaan itu dan mengambil tindakan yang diperlukan," kata al-Shaboul.
Perdana Menteri, Bishr Khasawneh, dan Menteri Dalam Negeri, Mazen al-Faraya, telah menuju ke lokasi kecelakaan. Juru bicara pertahanan sipil, Amer al-Sartawy, melaporkan 234 orang terluka setelah tangki berisi gas beracun jatuh.
ADVERTISEMENT
"Spesialis dan tim zat berbahaya di pertahanan sipil sedang menangani insiden itu," tambah Sartawy.
Petugas berjaga setelah ledakan tanki yang meledak karena jatuh saat diangkut dan menyebabkan kebocoran gas beracun di pelabuhan Aqaba Yordania pada Senin (27/6/2022). Foto: AFP
Menurut sumber resmi Yordania, daerah pantai selatan Aqaba dievakuasi akibat insiden tersebut.
Para korban luka diangkut ke dua rumah sakit pemerintah, satu fasilitas swasta, dan satu rumah sakit lapangan.
Direktur Kesehatan Aqaba, Jamal Obeidat, mengatakan, rumah sakit telah penuh dan "tidak dapat menerima lebih banyak pasien".
"Orang-orang yang terluka dalam kondisi sedang hingga kritis," tambahnya.
Dia meminta penduduk Aqaba untuk "tinggal di rumah mereka dan menutup semua jendela sebagai tindakan pencegahan", menyatakan bahwa zat kimia itu sangat berbahaya, tanpa merinci apa itu.
Pemerintah juga mendesak warga untuk tidak mendekati lokasi kecelakaan, menambahkan bala bantuan medis sedang dikirim ke Aqaba.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Aqaba Yordania adalah satu-satunya terminal laut di negara itu dan titik transit utama untuk sebagian besar impor dan ekspornya.