10 Rekomendasi KNKT untuk Transjakarta Agar Kecelakaan Bisa Ditekan

(ki-ka) Plt Kasubkom LLAJ KNKT, Wildan, Ketua KNKT, Soerjanto, Dirut TransJakarta, Yana Aditya, Kadishub DKI, Syafrin Liputo, Kasubdit Gakkum Polda Metro, AKBP Argo Wiyono saat konferensi pers soal kecelakaan TransJakarta, Rabu (22/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Kecelakaan Transjakarta yang sering terjadi secara terus menerus belakangan ini membuat KNKT turun tangan. Beberapa rekomendasi diberikan kepada pihak pengelola transportasi umum kebanggaan Jakarta tersebut.

Plt Kasubkom LLAJ KNKT, Ahmad Wildan mengatakan investigasi yang dilakukannya bukan untuk menentukan siapa yang salah dalam kecelakaan berulang tersebut. Melainkan hanya untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi.

Penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Pertama, kita sampaikan prinsip kerjanya dulu, ada empat. Pertama tidak mencari kesalahan jadi enggak ada yang salah dan sebagainya. Kedua, semata ditujukan untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik," kata Wildan kepada wartawan, Rabu (22/12).

"Karena, di sana ada dinamika teknologi dan sebagainya. Terakhir, ujungnya ingin menciptakan model sustainability public transport," lanjutnya.

Untuk itu, Wildan memberikan 10 quick win untuk meminimalisir kecelakaan TransJakarta yang harus dilaksanakan dalam waktu dekat.

Bus TransJakarta melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Berikut 10 quick win tersebut:

1. Penerapan prosedur fit to work dan alcohol check secara acak kepada pengemudi sebelum bekerja.

2. Penugasan kembali petugas pembantu pengemudi.

3. Penugasan pengemudi langsir untuk menyediakan waktu istirahat bagi pengemudi utama.

4. Perbaikan skema rencana operasional

5. Menyempurnakan sistem manajemen keselamatan (SMK) Transjakarta dan implementasi baik internal maupun eksternal kepada mitranya.

6. Pelaksanaan risk journey pada pengemudi bus Transjakarta.

7. Perbaikan dan peningkatan fasilitas istirahat bagi pengemudi.

8. Upgrading pengemudi secara berkala dan bertahap.

9. Pemeriksaan secara random penggunaan obat-obatan terlarang serta minuman keras pada pengemudi.

10. Larangan penggunaan telepon seluler dan kegiatan lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi pengemudi bagi seluruh pengemudi bus Transjakarta.

Infografik Rentetan Kecelakaan Bus TransJakarta. Foto: kumparan