Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Jakarta dengan gemerlapnya ternyata masih menyimpan kasus stunting atau anak kurang gizi. Tercatat ada 10 ribu kasus di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Pjs Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, berdasarkan data, 10 ribu kasus stunting ada di Jakarta.
"Terakhir sih terdata 10 ribu ya, sekitar 10 ribu stunting se-Jakarta se-DKI. Kami cari terus, kami turun untuk mencari terus supaya bisa ditangani dengan baik proses stuntingnya," jelas Heru di Cilincing, Jakarta, Selasa (23/5).
Heru melanjutkan, saat ini Puskesmas di DKI memiliki inovasi untuk mengatasi stunting. Bantuan dari donatur juga dibuka untuk membantu mengatasi stunting. Untuk wilayah paling banyak, ada di Jakarta Utara.
"Jakarta utara daerahnya Cilincing ya," beber dia.
Menurut Heru, Pemprov DKI melakukan penanganan pada stunting dengan memberi makanan bergizi tinggi dan protein.
"Edukasi cara minum vitamin cara makan hidup yang sehat termasuk orang tuanya bukan anaknya juga, orang tuanya untuk merawat anaknya disiplin. Kalau dikasih penambahannya nutrisi ya dikasih dan ditangani sesuai dengan prosedur," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Kemenkes, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan.