Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Badan Perlindungan Sipil menyebut ada 889 korban meninggal pada Sabtu (28/3) ini, jumlah itu menurun dibanding 969 kematian pada Jumat (27/3) kemarin. Dari statistik, dalam 3 hari terakhir ada 2.520 orang tewas akibat COVID-19, jumlah yang lebih besar dari angka kematian di Amerika Serikat atau Prancis sekalipun.
Meski demikian, ada kabar baik dari Italia. Angka infeksi mereka mulai melambat sejak 22 Maret kemarin. Disamping lonjakan kematian yang tiba-tiba naik, kasus mulai jarang terdengar di area Lombardia atau di sekitar kota Milan yang sempat menjadi titik pusat penyebaran virus.
Selain itu, dinas resmi juga menunjukkan bahwa sejumlah orang yang sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit daerah berkurang sejak Jumat.
ADVERTISEMENT
"Rumah Sakit kami perlahan mulai bernapas," kata Kepala Dinas Kesehatan Lombardia Guilio Gallera.
"Perlahan-lahan, mereka mulai bernapas lega," pungkasnya.
*********
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!