10 WNI Korban Kecelakaan Bus di Malaysia Masih Dirawat, 1 Kritis

11 April 2019 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan empat Jenazah korban kecelakaan bus di Malaysia oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) kepada keluarga di Terminal Cargo Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan empat Jenazah korban kecelakaan bus di Malaysia oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) kepada keluarga di Terminal Cargo Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Kecelakaan bus Malaysia Airlines di Selangor, Malaysia, Minggu (7/4), tak hanya mengakibatkan empat orang WNI meninggal dunia. Sebanyak 10 orang WNI lainnya kini masih menjalani perawatan di rumah sakit, bahkan salah satunya kritis.
ADVERTISEMENT
"10 orang dalam perawatan, satu orang dari Aceh, (bernama) Nawawi (kondisinya) kritis," ujar Perwakilan KBRI Malaysia, Shabda Thian, usai serah terima empat jenazah korban kecelakaan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (11/4).
Saat ditanya lebih jauh tentang luka yang dialami Nawawi, Shabda Thian tidak merincikan. Di lain sisi, ia mengatakan mayoritas korban luka merupakan TKI asal Medan yang bekerja di Malaysia Airlines.
"Mayoritas para korban berasal dari Medan," ujar Shabda Tian.
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus Malaysia Airlines yang mengalami kecelakaan di Selangor, Malaysia. Foto: Facebook/ Info Roadblock JPJ/POLIS
Sementara itu, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Medan Fuad Wahyudi mengatakan belum mengetahui kondisi terkini 10 korban yang dirawat di Malaysia.
"Masih menunggu informasi. Menunggu berita di sana. Apakah masih bisa, layak kerja (setelah peristiwa itu), kalau tidak pasti dipulangkan," ujar Fuad Wahyudi.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan terjadi pada Minggu (7/4). Bus yang mengangkut 43 karyawan Malaysia Airlines masuk ke dalam selokan. Kecelakaan itu menewaskan 12 penumpang, empat di antaranya WNI bernama Azura Afrianti (22) dari Aceh Tengah, Fitri Nurzanah (21) dari Aceh Tamiang, Ayu (22) dari Kabupaten Sedang Bedagai, dan Rosvita Loka Harahap (23) dari Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu, kecelakaan itu juga menyebabkan 32 penumpang lainnya mengalami luka.