10 WNI Terjebak di Wilayah Terdampak Banjir Besar di Libya

15 September 2023 14:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berjalan di lumpur di antara reruntuhan, setelah badai dahsyat dan hujan deras melanda Libya, di Derna, Libya, Rabu (13/9/2023). Foto: Esam Omran Al-Fetori/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berjalan di lumpur di antara reruntuhan, setelah badai dahsyat dan hujan deras melanda Libya, di Derna, Libya, Rabu (13/9/2023). Foto: Esam Omran Al-Fetori/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah WNI terjebak di wilayah terdampak banjir bandang di Libya. Badai pemicu banjir menghantam timur Libya sejak akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan total warga Indonesia di Libya sebanyak 282 orang. Mayoritas berada di sebelah barat.
Judha menambahkan, ada pula yang berada di timur yang kini terdampak banjir.
"Salah satu terdampak kan di Benghazi, ada 10 yang tercatat di sana. Keseluruhannya pekerja migran yang sudah kita bisa kontak," kata Judha di Kamis (14/9).
Direktur PWNI Judha Nugraha dalam press briefing di Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (1/8/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan
Seluruh WNI yang berada di wilayah terdampak banjir, kata Judha, akan segera diberikan bantuan.
Judha menambahkan, belum ada laporan WNI yang menjadi korban jiwa dan luka. Meski demikian, KBRI Tripoli akan terus memantau kondisi.
"Walau hingga saat ini, setelah koordinasi dengan pemerintah setempat, belum adanya korban WNI. Belajar dari pengalaman sebelumnya ketika menangani bencana ada saja warga negara kita yang tak tercatat di KBRI karena mereka tidak lapor diri," papar dia.
ADVERTISEMENT
Per Kamis (14/9) jumlah korban jiwa banjir Libya mencapai lebih dari 4 ribu orang. Kota Derna menjadi wilayah paling terdampak banjir.
Seperempat kota Derna bahkan hancur lebur akibat banjir yang membuat dua bendungan jebol.