Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
100 Pecel Lele Dibagikan Gratis di Malioboro, Promosikan Yogya Ramah Wisatawan
3 Juni 2021 20:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Unggahan video yang menceritakan mahalnya harga pecel lele di Yogyakarta menjadi sorotan netizen. Tayangan itu kemudian memberikan dampak kepada citra pariwisata Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Karena hal itu, seorang warga bernama Diaz Kaslina mencoba mempromosikan Yogyakarta sebagai kota ramah wisatawan dengan membagikan 100 porsi pecel lele gratis kepada pengunjung Malioboro .
"Jadi yang kami lakukan itu harusnya dilakukan pemerintah daerah ya. Karena kasus yang muncul dan merusak image Yogya. Seharusnya tidak dijawab dengan razia tapi promosi lebih baik lagi memperbaiki kualitas pariwisata di Yogyakarta," kata Diaz, Kamis (3/6).
Ia menambahkan, 100 porsi pecel lele itu ia beli dari pedagang Malioboro. Harga makanan itu berkisar dari Rp 18 ribu hingga Rp 23 ribu. Ia menegaskan, harga itu merupakan bukti harga makanan di Malioboro masih terjangkau.
Menurutnya, soal harga pecel lele Rp 37 ribu yang berlokasi di Jalan Perwakilan (tak jauh dari Malioboro), sah-sah saja membanderol lebih tinggi asal tidak menjebak pembeli. Selain itu uang yang dikeluarkan pembeli juga harus sepadan dengan yang didapat.
ADVERTISEMENT
"Menjadi tugas pemerintah harga pecel lele sesuai dengan kualitas pelayanan dan rasanya. Tidak bisa dipandang lelenya saja, tapi suasananya, atraksinya," ujarnya.
Lanjutnya, aksi ini sebagai dukungan kepada para pedagang. Sebelumnya para pedagang ini tengah terpuruk karena pandemi dan saat ini semakin terpuruk dengan citra tak ramah wisatawan.
"Mudah-mudahan dengan kami membagikan, wisatawan juga menjadi interest dan kembali ke Malioboro bahwa kita kota yang ramah wisatawan," ujarnya.
Ia menambahkan, ramah wisatawan tak harus identik dengan harga murah. Akan tetapi lebih ke kualitas dan pelayanan. Ia berharap pemerintah menyadari hal ini.
"Tugas pemerintah dengan anggaran yang sudah ada untuk rantai nilai di Yogya kualitas pelayanan yang seimbang tapi juga menyejahterakan pariwisata di dalamnya," ujarnya.
Omang, salah seorang wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, mengatakan kasus viral pecel lele kemarin sedikit banyak mempengaruhi dirinya. Karena hal itu, ia lebih selektif dalam membeli makanan.
ADVERTISEMENT
"Harusnya peristiwa kemarin jadi perbaikan. Di mana pun tempat harga harus terbuka termasuk di jalan luar Malioboro," ujarnya.