100 Tenda Penambang Emas Liar di Gunung Botak Buru Dibongkar

19 Maret 2017 15:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Saat penertiban dan pembersihan area Gunung Botak. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Saat penertiban dan pembersihan area Gunung Botak. (Foto: Dok. Istimewa)
Hari ini, Minggu (19/3), petugas gabungan dari Polri, TNI AL, dan Satpol PP melakukan penyisiran di lokasi bekas pertambangan emas di Gunung Botak, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Hal ini dilakukan untuk memastikan tak ada lagi penambang liar yang menambang emas dengan menggunakan merkuri.
ADVERTISEMENT
Penyisiran Gunung Botak dilakukan sejak siang ini dan masih berlangsung hingga pukul 15.00 WIT.
"Masih berlangsung (penyisiran). 500 personel gabungan diterjunkan untuk menyisir seluruh penjuru Gunung Botak," kata Kapolres Kabupaten Buru AKBP Leo Simatupang kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (19/3).
Suasana Gunung Botak dilihat dari atas. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Gunung Botak dilihat dari atas. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
AKBP Leo melaporkan, hingga siang ini petugas gabungan tak menemukan lagi penambang liar yang nekat berburu emas di Gunung Botak. Petugas hanya membongkar lapak-lapak penambang yang masih berdiri di area yang harusnya steril.
"Aman, tidak ada penolakan. Tambang juga sudah kosong. Kita tinggal penyisiran untuk pembersihan saja. 100 tenda kita bongkar," tutur dia.
Para penambang banyak yang turun secara sukarela setelah mendapatkan sosialisasi dari aparat. Penambang meninggalkan lokasi penambangan ilegal itu sejak Jumat (17/3).
ADVERTISEMENT
Simak laporan lengkap kumparan terkait investigasi penambangan emas liar dengan merkuri di Pulau Buru, Senin (20/3).