11 Daerah di Jabar Alami Kemarau Panjang, Kabupaten Bogor Terparah

9 September 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani melihat kondisi sawahnya yang rusak akibat kekeringan di Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (7/8/2023).  Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
zoom-in-whitePerbesar
Petani melihat kondisi sawahnya yang rusak akibat kekeringan di Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (7/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mencatat 9 daerah mengalami kekeringan akibat kemarau panjang panjang. Kabupaten Bogor menjadi wilayah terdampak paling parah.
ADVERTISEMENT
Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, 10 wilayah lain di Jabar yang terdampak ialah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Ciamis, serta Kabupaten Indramayu.
Kekeringan di Jabar terjadi di 91 desa atau 44 kecamatan. Totalnya ada sebanyak 76.533 jiwa atau 30.379 Kepala Keluarga (KK) kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Adapun lahan terdampak, sejauh ini, ada 1 dalam catatan BPBD, yakni di Kabupaten Bekasi.
Sedangkan untuk Kabupaten Bogor, ada 15 kecamatan atau 23 desa di Kabupaten Bogor yang terdampak kekeringan.
"Kebutuhan mendesak warga yakni air bersih karena kekeringan ini. Jumlah KK sebanyak 11.507 atau 33.972 jiwa [di Kabupaten Bogor] yang alami kesulitan air bersih," ucap Hadi saat dihubungi, Senin (9/9).
ADVERTISEMENT
BPBD Jabar bersama sejumlah pihak terkait saat ini menyalurkan sekitar 1.643.800 liter air bersih ke 11 daerah tersebut. Bantuan ini bakal terus diberikan kepada masyarakat terdampak.
Kendati demikian, Hadi mengaku ada kendala untuk melakukan langkah tersebut. Terutama soal operasional kendaraan penyalur air ke wilayah-wilayah terdampak.
"Kebutuhan mendesaknya yakni mobil tangki air dan juga bahan bakar untuk kendaraan operasional," pungkas dia.