11 Orang di Cianjur Keracunan: Makan Buah Betadin hingga Jamur Tangkil

11 Februari 2025 10:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah betadin di Cianjur yang bikin anak-anak keracunan. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Buah betadin di Cianjur yang bikin anak-anak keracunan. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
Lima bocah di Kampung Curug, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat keracunan usai iseng mengkonsumsi buah betadin.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, kelima bocah itu harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur.
Kapolsek Bojongpicung, AKP Eriyanto, mengatakan peristiwa itu berawal saat kelima bocah bermain di sekitar halaman rumahnya dan tak sengaja memetik lalu memakan buah betadin.
Kelima bocah yang alami keracunan adalah I (8), Y (7), A (9), RN (5), dan F (7).
"Diduga karena keisengan dan rasa penasaran dari para bocah saat melihat tanaman betadin, sehingga mereka memetik dan mencoba mengkonsumsinya" kata Eriyanto kepada wartawan, Senin (10/2).
Setelah beberapa saat usai konsumsi, kata Eriyanto, para bocah itu mulai merasakan gejala keracunan dan oleh orang tua mereka langsung dibawa ke puskesmas setempat.
"Karena kondisi dari tiga bocah alami gejala keracunan yang cukup parah, sehingga oleh pihak puskesmas di rujuk ke RSUD Sayang, Cianjur. Dan untuk dua bocah lainnya, hanya mendapatkan penanganan medis di puskesmas," jelasnya.
Bocah korban keracunan buah betadin. Dok: Ist.
Eriyanto meminta para orang tua untuk lebih aktif dalam menjaga dan mengawasi anak-anak saat bermain atau beraktifitas di luar rumah.
ADVERTISEMENT
"Berikan atau perkenalkan juga kepada anak-anak, pemahaman terutama yang masih berusia di bawah 10 tahun tentang hal-hal yang dapat melukai atau mencelakakan mereka, termasuk tidak mudah sembarang memakan sesuatu yang belum dikenal atau diketahuinya," pungkasnya.

Keracunan Jamur Tangkil

Sementara itu, dua keluarga asal Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur keracunan jamur atau supa tangkil.
Akibatnya, sebanyak enam korban harus mendapatkan penanganan dan perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur.
"Berdasarkan keterangan awalnya, mereka mengambil atau memungut jamur tangkil yang tumbuh secara liar di kebun mereka, kemudian diolah dengan dimasak untuk dikonsumsi," kata Humas RSUD Sayang Cianjur, Asep Hilman, kepada kumparan, Selasa (11/2).
"Tidak lama, enam korban yakni A (80), MBA (25), MP (13), RNP (10), ZA (7), dan SS (23) muntah disertai buang air besar serta pusing," ujarnya.
Salah satu korban keracunan jamur tangkil. Dok: Ist.
Sebelum mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, kata Hilman, para korban sempat mendapatkan penanganan awal di puskesmas setempat. Namun, karena kondisinya memburuk kemudian di rujuk ke RSUD Sayang.
ADVERTISEMENT
"Para korban ini alami muntah disertai buang air besar serta badan menggigil. Kondisinya masih dalam pemantauan tim medis, karena masih belum stabil," jelasnya.

Ungkit Alkohol 96 Persen

Korban tewas usai konsumsi alkohol berkadar tinggi di Kecamatan Mande saat dibawa petugas ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Foto: kumparan
Hilman mengungkit dalam sepekan ini rumah sakit sudah menangani sebanyak tiga kasus menonjol.
"Ada kasus keracunan akibat konsumsi alkohol berkadar tinggi 96 persen yang menewaskan 9 korban," ujarnya.
Hilman mengimbau masyarakat agar tidak mudah dan asal untuk mengkonsumsi minuman atau makanan yang belum pernah diketahuinya.