Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Sebanyak 11 remaja ditangkap terlibat tawuran perang sarung selama dua hari puasa, Sabtu (1/3) dan Minggu (2/3).
ADVERTISEMENT
Penangkapan pertama dilakukan di wilayah Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya. pada Sabtu (1/3) dini hari.
Saat itu, polisi melakukan patroli dan mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada sekelompok remaja sedang perang sarung dan membawa senjata tajam sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat sampai di lokasi, polisi langsung membubarkan tawuran itu dan menangkap 8 remaja.
"Aksi kejar-kejaran sempat terjadi. Kami mengamankan 8 pemuda dengan berbagai barang bukti," kata Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, Senin (3/3).
Delapan remaja itu ialah MY (19), ARW (18), NLP (15), MRA (15), RA (16), AM (16), AD (16), dan HK (16).
Mereka tergabung dalam dua kelompok gangster bernama "rwbsurabaya" dan utara "wokawok surabaya".
Dari penangkapan itu, polisi mengamankan sebuah celurit panjang, empat ponsel, sejumlah unit sepeda motor, serta kain sarung berisi batu.
ADVERTISEMENT
"Kedelapan remaja yang kami amankan lantas kami bawa ke Polsek Simokerto," ucapnya.
Selanjutnya pada Minggu (2/3) dini hari, perang sarung terjadi di Jalan Pandegiling, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Polisi mengamankan tiga remaja yang terlibat perang sarung.
"Sekitar pukul 02.00 WIB, tim menemukan sekelompok remaja yang terlibat dalam aksi perang sarung di kawasan Pandegiling Surabaya," ungkapnya.
Saat tiba di lokasi, polisi lalu melakukan pengejaran dan menangkap para remaja itu. Tiga remaja yang diamankan yakni ARP (17) dan ANF (18) warga Kampung Malang Tengah; serta GA (18 ) warga Kedondong Kidul, Surabaya.
Mereka dibawa ke Polsek Tegalsari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi kejadian meliputi, 1 unit sepeda motor yang digunakan para pelaku, 1 buah sarung berisi batu, yang diduga digunakan untuk menyerang lawan dan 1 buah sabuk," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli selama bulan Ramadhan untuk mengantisipasi aksi perang sarung.
"Kami mengimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari. Perang sarung bukan sekadar permainan, tetapi bisa berujung pada tindak kekerasan yang membahayakan," kata Rina.