11 Ribu Orang Meriahkan Tradisi Gerak Jalan Tahunan di Jember

27 November 2023 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman berada di tengah peserta Tajemtra, Sabtu (25/11). Foto: Pemkab Jember
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman berada di tengah peserta Tajemtra, Sabtu (25/11). Foto: Pemkab Jember
ADVERTISEMENT
Lebih dari 11 ribu peserta yang turut memeriahkan Gerak Jalan Tanggul Jember Tradisional (Tajemtra) yang berlangsung, pada Sabtu (25/11).
ADVERTISEMENT
Tajemtra sekarang merupakan event yang ke-46 sejak kali pertama diadakan kota tembakau pada 1977 silam.
Para peserta mulai berjalan kaki dari alun-alun Kecamatan Tanggul. Mereka melakukan perjalanan selama berjam-jam menempuh jarak 30 kilometer untuk sampai ke alun-alun pusat Kabupaten Jember.
Orang-orang yang mengikuti Tajemtra bukan hanya warga Jember. Melainkan juga tercatat daftar peserta merupakan warga dari 35 kabupaten/kota lainnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember Edy Budi Susilo mengatakan, peserta dari luar daerah yang mendaftar gerak jalan tradisional ini termasuk Kabupaten Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Kota Surabaya, dan daerah lain.
"Ada Bogor, Jakarta, Kediri, Purwokerto, Papua, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Batam, Riau, Lombok, Tuban, Lamongan, Malang, Tarakan Timur, Jombang, Sambas, Madura, Madiun, dan sebagainya" ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, ada peserta dari luar Jawa. Seperti yang berasal dari Kabupaten Tanggamus, Lampung; serta Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Lampung, Magetan, Nusa Tenggara Timur, Lingga Kepulauan Riau, Singkawang selatan, Subang dan dari Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan," sebut Edy.
Warga yang mengikuti Tajemtra, Sabtu (25/11). Foto: Pemkab Jember
Edy mengungkapkan dari total 11.119 orang pendaftar, terdiri atas 8.789 peserta per orangan dan sisanya 2.330 orang peserta beregu.
Menurutnya, waktu pelaksanaan Tajemtra kali ini berbeda dengan sebelumnya yang selalu digelar pada Agustus. Sekarang, sengaja berubah ke November dengan tujuan menyambut hari jadi Jember pada Januari 2024.
Sekaligus menjelang Pemilu untuk mengkampanyekan politik damai demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Karena Pemilu itu pesta rakyat, jadi manfaatkan Tajemtra ini sebagai sarana untuk membangun persatuan dan kesatuan bagi masyarakat," urainya.
ADVERTISEMENT
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, Tajemtra merupakan ikon Bumi Pandalungan yang sudah berlangsung sejak 1977. Maka, menjadi tradisi yang akan terus dilestarikan.
"Tajemtra merupakan kegiatan tahunan Kabupaten Jember dan menjadi ikon Kabupaten Jember. Sehingga setiap tahun harus digelar Gerak Jalan Tajemtra," ucapnya.
(IK)