11 WNI yang Tenggelam di Jeju Tak Terdaftar dalam KemenP2MI dan Kemenhub

15 November 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding di kompleks parlemen, Rabu (30/10/2024). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding di kompleks parlemen, Rabu (30/10/2024). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
11 orang (Anak Buah Kapal) ABK berkewarganegaraan Indonesia (WNI) menjadi korban tenggelamnya Kapal Pencari Ikan Geumseongsusan 135, yang tenggelam di lepas pantai Pulau Jeju, Korea Selatan, Jumat (8/11).
ADVERTISEMENT
Sembilan di antaranya dirawat di Seobu Public Health Centre, sedangkan dua lainnya masih dalam proses pencarian. Ternyata 11 ABK tersebut tak terdaftar dalam data Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
“Ya kalau versi kami, memang itu tidak terdaftar di kementerian kami,” kata Menteri Perlindungan Migran Indonesia Abdul Kadir Karding di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).
Karding mengatakan, mereka telah mengecek data para ABK itu ke Kementerian Perhubungan, tetapi hasilnya tetap nihil. Diduga mereka berangkat tanpa perantara.
“Saya cek juga di [Kementerian] Perhubungan kayaknya nggak juga. Jadi itu memang dia berangkat sendiri. Ini akibat, jadi susah kalau tidak terdaftar itu susah,” ujarnya.
Meskipun tak terdaftar, Karding memastikan akan tetap mengurus imigran tersebut dengan berkoordinasi bersama KBRI Korea Selatan serta keluarga korban.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi kapal tenggelam. Foto: Shutterstock
“Tapi kita akan memastikan bahwa semua akan tertangani walaupun tidak berangkat dari kami,” ucapnya.
“Dan juga kita sedang berkoordinasi dengan keluarga yang ada. Jadi kita tunggu dulu, dua orang yang dicari, kita akan tunggu dari pihak Korea. Karena kita tidak mungkin ikut di sana,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan dua WNI yang hilang tersebut berinisial YM dan SJU. Dia tidak mengungkap asal daerah dua WNI tersebut.
Selain itu, Judha belum memberikan keterangan penyebab tenggelamnya kapal pencari ikan itu. Yang ia ketahui sejauh ini, kapal itu tenggelam saat proses pemindahan hasil tangkapan ke kapal transport.
Peristiwa tenggelamnya kapal Geumseongsusan juga menjadi perhatian Presiden Yoon Seok-yeol.
ADVERTISEMENT
“Seluruh sumber dan personel dikerahkan untuk membantu pencarian,” kata Kantor Presiden Korsel.
Sebanyak 18 kapal dan dan lima pesawat telah diterjunkan di sekitar lokasi kapal tersebut tenggelam.